PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara resmi membuka gelaran BTN Indonesia Fashion Week (BTN IFW) 2025, Rabu, 28 Mei 2025, di Jakarta. Acara ini menjadi bentuk nyata dukungan BTN terhadap pengembangan industri fesyen nasional sekaligus bentuk apresiasi khusus bagi nasabah BTN Prioritas.
Pembukaan acara ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol Cube oleh Direktur Network dan Retail Funding BTN, Rully Setiawan, bersama Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, President of Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono, serta Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Puji Hastuti.
Dalam sambutannya, Rully menyampaikan bahwa BTN melihat potensi besar industri fesyen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, BTN IFW 2025 tidak hanya menjadi ajang pertunjukan busana, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara pelaku usaha, perancang busana, dan pelaku industri kreatif lainnya.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang bergerak di bidang fesyen. Melalui event ini, kami ingin menciptakan ruang tumbuh bersama antara pelaku industri kreatif dengan sektor perbankan,” ujarnya.
BTN IFW 2025 akan berlangsung selama lima hari, mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2025, menampilkan berbagai agenda menarik mulai dari fashion show, business matching, hingga pameran produk fesyen lokal unggulan. Acara ini juga dirancang untuk memperkuat jejaring bisnis antara desainer lokal dan pasar global.
Kehadiran para pejabat negara dan tokoh fesyen dalam pembukaan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor perbankan, dan pelaku industri kreatif dalam memajukan ekonomi nasional berbasis kreativitas.
Dengan dukungan BTN dan kolaborasi berbagai pihak, BTN IFW 2025 diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi kemajuan industri fesyen Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.***
