Home » Ekbis » Kerja Sama Dagang RI–Eurasia Masuki Babak Baru dengan Penandatanganan FTA

Kerja Sama Dagang RI–Eurasia Masuki Babak Baru dengan Penandatanganan FTA

Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) akan segera menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang dijadwalkan berlangsung pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) EAEU di St. Petersburg, Rusia, pada 21–22 Desember 2025. Penandatanganan kesepakatan ini dilaporkan menjadi bagian dari agenda utama pertemuan para pemimpin negara anggota blok ekonomi yang dipimpin Rusia tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari pihak Kremlin, Presiden Vladimir Putin hadir di St. Petersburg untuk menghadiri pertemuan Dewan Tertinggi Ekonomi Eurasia yang akan membahas sejumlah isu strategis kawasan, termasuk finalisasi FTA dengan Indonesia. Dalam kesempatan itu, kedua pihak akan menandatangani naskah kesepakatan yang telah melalui proses negosiasi panjang sejak awal 2023.

Penandatanganan perjanjian ini dipandang sebagai langkah penting dalam memperluas hubungan ekonomi Indonesia dengan kawasan Eurasia. Uni Ekonomi Eurasia merupakan blok ekonomi yang terdiri dari beberapa negara anggota seperti Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan. Pasar gabungan negara-negara tersebut menawarkan potensi akses yang signifikan bagi produk Indonesia ke wilayah dengan populasi besar dan sumber daya ekonomi yang strategis.

Potensi Manfaat Perjanjian

Perjanjian perdagangan bebas ini diharapkan dapat membuka akses pasar ekspor Indonesia secara lebih luas ke negara-negara anggota EAEU melalui pengurangan tarif dan hambatan non-tarif. Menteri Perdagangan Indonesia sebelumnya menyatakan komitmen penuh pemerintah untuk menyelesaikan proses FTA karena dinilai strategis dalam memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua pihak.

Lebih jauh, sejumlah analis dan pejabat industri menilai FTA ini berpotensi meningkatkan ekspor komoditas unggulan Indonesia, termasuk produk perkebunan dan manufaktur. Selain itu, kesepakatan ini juga diharapkan memperluas peluang investasi dan integrasi rantai pasok dengan negara-negara Eurasia.

Tahapan Diplomasi dan Implementasi

Negosiasi antara Indonesia dan EAEU telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dimulai sejak keputusan Dewan Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 2022 untuk membuka pembicaraan FTA dengan Indonesia. Sejumlah putaran perundingan sudah dilaksanakan, mencakup isu tarif, aturan asal barang, dan mekanisme kerja sama dagang.

Menjelang penandatanganan resmi di St. Petersburg, kedua pihak masih melakukan koordinasi intensif untuk memastikan semua persyaratan teknis dan administratif dapat dipenuhi, baik di tingkat pemerintah Indonesia maupun di masing-masing negara anggota EAEU.

Arah Hubungan Ekonomi RI–EAEU

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia yang selama ini terus meningkat. Indonesia sebelumnya menargetkan peningkatan volume perdagangan bilateral melalui berbagai kerja sama dagang dan investasi dengan Rusia dan negara EAEU lainnya, termasuk di sektor energi, komoditas, dan manufaktur.

Dengan ditandatanganinya FTA tersebut, Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisi di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih inklusif, sejalan dengan strategi diversifikasi pasar luar negeri yang tengah diupayakan pemerintah.

x

Check Also

Produk Lokal Terancam Tersaingi, KemenUMKM Soroti Transparansi E-Commerce

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyoroti bahwa sejumlah besar pelapak di platform e-commerce ...