PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Sekitar 30 orang massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau-Kepri, mendatangi kantor Gubernur Riau, Senin siang.Mereka berunjuk rasa terkait polemik Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di Provinsi Riau yang hingga kini belum juga ada kejelasan. Massa menilai, lambannya hal itu, mengakibatkan kerugian disektor ekonomi yang tidak sedikit.Koordinator Umum, Andi Budiman menyebutkan, unjuk rasa yang dilakukan ini untuk mendesak pemerintah agar segera mengesahkan dan sekaligus menata ulang RTRW tersebut.Pemerintah saat ini dianggap mereka selalu tarik ulur dalam merapatkan RTRW. “Lama-lama tidak disahkan, kita yang rugi, investor yang masuk jadi kesulitan karena tidak ada payung hukumnya,” sebut dia.
“Jadi mungkin sudah banyak kerugiannya, karena RTRW tidak selesai juga. Kita menduga, penyebab taruk ulur karena ada perusahaan yang kongkalikong dengan pemerintah. Kita menduga ada negosiasi,” bebernya.Dalam aksinya, ada lima pernyataan sikap yang dilayangkan pendemo, pertama mendukung pemerintah Provinsi Riau melakukan penataan RTRW. Kedua meminta pemerintah melakukan pendataan ulang terhadap perusahaan perkebunan di Riau.Tuntutan ketiga, meminta pemerintah dan BPN untuk mengukur ulang lahan perkebunan, baik secara data maupun faktual. Poin keempat meminta anggota dewan agar serius menyelesaikan tentang tata ruang wilayah.”Ini sudah lama sekali dan tak kunjung selesai. Banyak investor yang seharusnya bisa menanamkan modal, karena RTRW yang tak selesai akhirnya dibatalkan, sudah berapa Triliun yang harusnya bisa dinikmati masyarakat,” singkat Andi diwawancarai .Demonstrasi itu berkonsentrasi di depan gerbang kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman. Terlihat puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP ikut dikerahkan mengamankan berlangsungnya unjuk rasa (adv)
