PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menghimbau agar seluruh masjid didaerah itu pada pelaksanaan Salat Jumat ikut menyebarkan informasi kepada masyarakat untuk mewaspadai banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat.
“Saya sudah instruksikan kepada camat-camat untuk meneruskan info ini agar disampaikan lewat pengeras suara pada saat Salat Jumat kepada masyarakat,” kata Penjabat Bupati Kampar, Syahrial Abdi, ketika dihubungi Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia berharap agar para camat bisa berkoordinasi kepada kantor urusan agama (KUA) didaerahnya masing-masing untuk mempercepat penyampaian informasi tersebut sebelum Salat Jumat berlangsung. “Kita masih ada waktu satu jam untuk menyebarkan informasi sebelum pintu air waduk PLTA Koto Panjang dibuka,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Jumat pagi mengeluarkan pengumuman kepada masyarakat untuk mewaspadai banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat, yang diperkirakan akan mulai terjadi pada Jumat siang akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang ke Sungai Kampar.
PT PLN mengumumkan karena pertimbangan kondisi hulu PLTA mengalami kenaikan air dengan intensitas curah hujan tinggi, maka pintu air direncanakan dibuka pada pukul 14.00 WIB.
Dengan dibukanya pintu air, maka kenaikan air dibangian hilir Sungai Kampar diperkirakan akan meningkat berkisar 30 hingga 50 centimeter.
“Sehubungan dengan rencana pembukaan pintu Air PLTA pada pukul 14.00 hari ini, maka mohon disebarluaskan informasi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kenungkinan terjadi arus deras dan kenaikan elevasi air pada sepanjang aliran Sungai Kampar, yang berakibat terendamnya beberapa desa pada dataran rendah,” katanya.
Masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas disepanjang sungai, menjaga dan mengamankan aset peternakan, perikanan yang ada disepanjang sungai.
“Masyarakat diminta tidak panik berlebihan dan harap tetap tenang, dan selalu mengikuti perkembangan informasi,” katanya. (adv)