PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari akan diusulkan menjadi pahlawan nasional yang berasal dari Kampung Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Ia merupakan mufti atau ulama besar islam semasa Kerajaan Indragiri.Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari yang lebih dikenal dengan nama Tuan Guru Sapat ini dinilai banyak berjasa bagi masyarakat dalam menyiarkan agama islam.Rencana pengusulan itu mulai disuarakan oleh Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Riau. “Kita akan usulkan Tuan Guru Sapat ini menjadi pahlawan sosial,” kata Kadissos Riau, Syarifuddin kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis.Setelah merunut kisah Tuan Guru Sapat, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman pun mengaku terkesan. Apalagi setelah melihat banyaknya penziarah yang berjubel memadati makam Tuan Guru Sapat itu, Andi Rachman semakin antusias juga untuk mengembangkan pariwisata religi di kawasan makam tuan guru tersebut.
‌ “Masyarakat perlu meneladani kisah perjalanan sang ulama islam di Sapat ini. Kita menjadi saksi betapa berpengaruhnya almarhum tuan guru dalam menyiarkan agama islam. Satu pesan pentingnya mengenai arti dari sebuah kegiatan rutin kekerabatan bisa kita petik,” kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di lokasi Haul Akbar Tuan Guru Sapat ke-80 di Kampung Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Riau, Senin sore.Orang nomor satu di Riau ini pun semakin bersemangat untuk mengembangkan dan membenahi infrastruktur di kawasan makam tuan guru tersebut. Ia mengaku siap membantu Pemkab Inhil melalui bantuan keuangan (Bankeu).”Dari provinsi memberikan Bankeu. Itu diberikan sesuai usulan kabupaten. Kita akan terus mendorong pengembangan wisatanya. Seperti pengusulan pembangunan lapangan pelaksanaan haul, kita akan bantu kalau ada pengusulan,” tukasnya.Sementara itu, Bupati Inhil, HM Wardan menyebutkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bankeu untuk Kecamatan Kuindra pada tahun 2016 lalu kurang lebih sebesar Rp12 miliar. “Untuk di sini kurang lebih sudah masuk Rp12 miliar dari Bankeu,” ucap Wardan (adv)