PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU —Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Rengat, meminta kepada majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, untuk menunda persidangan perkara dugaan korupsi pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 025 Kelurahan Sekip Hilir, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Sidang yang seharusnya mendengarkan isi tuntutan tersebut, akhirnya ditunda majelis hakim. Alasannya, JPU belum menyelesaikan isi tuntutannya.
Demikian diketahui saat persidangan dibuka oleh majelis hakim yang diketuai oleh Dahlia Panjaitan SH. ‘’Izin yang mulia, isi tuntutan belum siap. Mohon ditunda,’’ ucap JPU Yogi S SH kepada majelis hakim.
Mendengar penjelasan JPU dalam persidangan itu, majelis hakim selanjutnya berembuk sebentar, dan menyetujui permintaan JPU. ‘’Baik, sidang kita tunda. Saya beri waktu selama seminggu kedepan lagi. Jadi minggu depan, isi tuntutannya sudah dibacakan ya,’’ tutur hakim ketua yang langsung diiyakan oleh JPU.
Untuk diketahui, dalam perkara ini, ada 5 orang terdakwa. Mereka adalah A Sarkawi selaku PPK, Suwardi selaku Inspector CV Dhiya Konsultan, Adi Sucipto selaku Direktur Utama PT Inhu Pratama Mandiri, Andi Akib selaku pihak penerima Subkontrak serta Antonius S alias Ameng sebagai pihak yang melanjutkan proyek.
Dalam perkara ini, berdasarkan dakwaan JPU, kerugian negara mencapai Rp1,3 miliar. Total kerugian negara ini dihitung oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan Riau.
Kegiatan pembangunan SD Negeri 025 Sekip Hilir, Kecamatan Rengat menggunakan dana APBD Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2014 sebesar Rp5.277.728.000, yang dilaksanakan oleh PT Inhu Pratama Mandiri.
Oleh rekanan, pekerjaan tersebut kemudian disubkontrakkan kepada perusahaan lain. Akibatnya, pekerjaan terbengkalai. Total sudah tiga kali dilakukan subkontrak dalam pembangunan pekerjaan gedung sekolah tersebut. (adv)
