Dua hari menjalani perawatan yang intensif, pria ini masih didampingi istrinya, Rostina (40) yang setia menemani suaminya.
Imanuel Ginting menuturkan, kalau di bagian pergelangan tangan kanannya nyaris putus setelah dibacok orang tak dikenal saat mabuk di warung kopi yang terletak di pinggir Jalan Minas, Ahad (19/2) malam lalu.
Korban dibacok hanya masalah spele, yakni minta rokok dan adu mulut hingga berujung pembacokan. “Bapak dibacok gara-gara sepele. Ada orang datang ke warung dan meminta rokok. Ketika itu meminta satu sampai tiga batang rokok dengan bahasa sedikit kasar, maka para rekan bapak langsung membentak. Namanya saya tidak tau. Saat itu pelaku tidak terima dan terjadi keributan, tidak terima kepala pelaku dipukul, saat itu juga ia langsung memanggil rekan-rekannya untuk menyerang bapak dan rekan-rekannya ke warung,” ujar istri korban saat ditemui Pekanbaru MX di Ruangan Dahlia Arifin Achmad Pekanbaru.
“Bukan hanya bapak saja yang terluka, salah satu teman bapak, pantatnya ditusuk parang sehingga mengalami luka serius,” tambah Rostina.
Usai keributan, pemilik warung langsung melerai dan melarikan para korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan awal.
Karena luka korban sangat serius dan banyak kekurangan darah, maka ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad
Pekanbaru untuk menjalani perawatan yang intensif.
Istri korban sangat sedih melihat suaminya terbaring lemah, kejadian yang menimpa dirinya telah membuat anak-anaknya terpukul.
Sementara Kepala Ruangan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru yakni Ns Agus Salim SKep mengatakan, korban mengalami Ruptur Tender Bakteri, dan nantinya akan menjalani operasi Debridement atau menjahit pembuluh darah.
“Saat ini kondisi korban lemah. Sebab korban kekurangan darah, saat ini korban masih menjalani perawatan yang intensif,” ujar Agus.
Kapolsek Minas Kompol Lukman melalui Kanit Reskrim Iptu Aris Gunadi menyebutkan, pihaknya belum mendapat laporan kejadian tersebut.
‘’Sampai sekarang Polsek Minas belum menerima laporan pembacokan. Kalau ada, nanti kita proses,’’ ungkapnya (adv)