PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Ratna Wilis mulai gundah. Hingga malam, suaminya Agus Susanto (63) tak kunjung pulang ke rumah. Ibu berusia 60 tahun ini kemudian menyuruh anaknya Budi (35) mencari sang ayahnya.
Satu jam dicari, pensiunan pegawai negeri sipil itu akhirnya ditemukan. Hanya saja, saat itu kondisinya sudah tak bernyawa.
“Korban ditemukan tewas, pukul 20.00 WIB. Diduga sakit,” kata Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi SH.
Mayat korban ditemukan di kebun sawit miliknya di Jalan Perkasa V, Kelurahan Bambu Kuning, Tenayan Raya. “Ditemukan dalam posisi telungkup,” lanjutnya.
Hasil pemeriksaan diketahui, Agus meninggalkan rumah sejak pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 19.30 WIB, warga Jalan Suka Terus,
Suka Mulia, Sail itu tak kunjung pulang.
Budi ditemani sepupunya Doni (37) kemudian mencari sang ayah. Mereka berangkat ke kebun sawit.
Di sana Budi mendapati ayahnya telungkup tak bergerak. Ketika ditelentangkan baru disadari bahwa sang ayah ternyata sudah meninggal. Di bagian wajah terdapat darah. “Budi kemudian memberitahu tahu ketua RT setempat dan melaporkannya ke pihak kepolisian,” sebutnya.
Begitu ada laporan, Polsek Tenayan Raya bersama Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru meluncur ke tempat kejadian perkara. Selanjutnya jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD Arifin Achmad Pekanbaru guna keperluan visum et revertum.
“Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hasil visum luar, tak ada luka robek maupun memar. Kematian diduga sakit,” terang Indra.
Dari keterangan saksi yang juga anaknya, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan sejak kematian salah satu anaknya, korban diduga mulai stres dan sering menghabiskan waktunya di kebun.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga guna dikebumikan. Keluarga tak bersedia dilakukan otopsi dan sudah membuat surat penyataan tertulis,” pungkas Indra. (adv)