PEKANBARU, PEKANBARUPOS.COM – Penyaluran kredit dan pembiayaan sampai Juni 2016 atau selama semester pertama nyaris tidak ada. Bahkan untuk kredit komersial tidak terjadi peningkatan, dengan kata lain tidak ada penyaluran atau anjlok.
Berdasarkan laporan triwulan II, tercatat bahwa pada posisi Desember 2015 penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 14,7triliun, sementara realisasi sampai Juni 2016 menjadi 14,8 triliun. Padahal, target pertumbuhan atau growth yang diharapkan 1,7 triliun atau outstanding 16,4 triliun.
Untuk sektornya, penyaluran kredit komersial mengalami penurunan atau anjlok. Artinya, direktorat kredit tidak melakukan apapun, dengan kata lain tidak ada penyaluran kredit selama satu semester. Terlihat pada posisi desember 689,4 miliar, dan sementara posisi Juni 2016 sebesar 654,9 miliar.
Untuk kredit mikro dan kecil juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Posisi Desember 2015 kredit mikro dan kecil sebesar 1,868 triliun, sementara realisasi Juni 2016 hanya 1,881 triliun dengan outstanding yang diharapkan 2,291 triliun atau tumbuh 422 miliar.
Hal yang sama juga terjadi pada kredit konsumer, dimana posisi Desember 2015 sebesar 11,236 triliun, dan pada realisasi Juni 2016 sebesar 11,245 triliun. Padahal, diharapkan terjadi pertumbuhan 2016 sebesar 708 miliar dengan out standing 11,845 triliun.
Sementara itu, untuk kredit dan pembiayaan syariah, hanya naik beberapa miliar saja. Dimana posisi Desember 2015 sebesar 951 miliar dan realisasi Juni 2016 menadi 1,028 triliun. Outstanding yang diharapkan 1,15o triliun atau growth sebesar 198 miliaar.
“Melihat laporan pada triwulan II Juni 2016 itu, maka kinerja direktorat terkait yakni kredit dipertanyakan. Kalau seperti itu, berarti tidak ada pembiayaan selama semester II khususnya kredit komersial,” ujar sumber internal PekanbaruPos.com di Bank Riau Kepri yang minta namanya tidak disebutkan.
Menurutnya, jika posisi Desember 2015 kredit komersial 689 miliar dan realisasi Juni 2016 sebesar 654 miliar, maka jelas terlihat tidak ada penyaluran kredit atau dengan kata lain anjlok. “Reportnya kan jelas, growth 2016 yang diharapkan 373 miliar, dan karena anjlok maka kekurangannya 408 miliar,” ketusnya.
Tim portal berita PekanbaruPos.com sejak minggu pertama Agustus mencoba mengkonfirmasi ke Direktur Kredit (Afrial 08127520xxx)dan Direktur Kepatuhan (Eka Afriadi 08127525xxx), namun setiap kali dihubungi maupun pesan singkat yang dikirim tidak pernah ditanggapi. Begitu juga dengan Direktur Utama Irvandi di line 0816944xxx, tidak bisa dihubungi. Hanya direktur dana dan jasa yang memberikan konfirmasi singkat. “Saya tahu jawabannya, tetapi tidak pantas jika saya menjawabnya, sebaiknya ke direktorat terkait,” sebut Direktur Dana dan Jasa Nizam kepada PekanbaruPos.com beberapa waktu lalu.(doni/tim)
baca: Inilah Lima Kantor Cabang Dengan Kredit Macet Hingga Belasan Persen