Home » Ekonomi Bisnis » Lima Capem Bank Riau Kepri saja, Kredit Macet Mencapai Ratusan Milyar
Bank Riau Kepri sering kedatangan tamu demonstran pada tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 Bank Riau

Lima Capem Bank Riau Kepri saja, Kredit Macet Mencapai Ratusan Milyar

PEKANBARU, PEKANBARUPOS.COM – Kredit macet Bank Riau Kepri terus mengalami peningkatan sejak 3 atau 4 tahun terakhir. Kini kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank berplat merah sudah nangkring diatas 5 persen. Sedangkan untuk nominal jumlah kredit macetnya saja mencapai ratusan milyar.

Dari laporan atau evaluasi triwulan II Bank Riau Kepri, setidaknya saja terdapat lima Cabang Pembantu (Capem) yang memiliki kredit bermasalah maupun kredit macet dengan angka fantastis. Seperti yang terjadi di Capem Dalu-dalu Cabang Pasir Pangarayan dengan kredit macet (Penggolongan Kualitas Kredit 5) mencapai 131,295 milyar atau 67,57 persen. Untuk persentase NPL keseluruhan 70,44 persen atau dengan jumlah 194,316 milyar.

Nominal terbesar kedua kredit macet (kualitas kredit 5) berada pada Capem Sorek Kabupaten Pelalawan. Pada triwulan II angkanya mencapai 59,413 milyar atau 26,85 persen. Sedangkan untuk posisi ketiga dengan nominal kredit macet terdapat pada Capem Syariah Duri dengan angka 47,238 milyar (34,00 persen).

Sedangkan untuk posisi ke empat dan kelima terdapat pada Capem Bagan Batu dan Rumbai, dengan masing – masing total kredit macet sebesar 29,646 milyar (16,80 persen) dan 24,824 milyar (26,78 persen). Seperti banyak diberitakan media, membludaknya kredit macet disebabkan banyak temuan-temaun yang bermasalah, baik kredit fiktif, kredit tidak tepat sasaran dan lainnya.

Saat ini, setidaknya tiga daerah yakni Sorek, Bangkinang dan Dalu-dalu sampai saat ini masih dalam penyelidikan maupun pemeriksaan pihak berwenang yakni kepolisian di Reskrimsus Tindak Pidana Perbankan Polda Riau. Namun sayang, sampai berita ini diturunkan, pihak jajaran direksi baik Direktur Utama, Direktur Kredit yang membidani perkreditan dan Direktur Kepatuhan tak bersedia dikonfirmasi.

Tim PekanbaruPos.Com juga mencoba mengkonfirmasi ke Komisaris yang juga mantan Direktur Kepatuhan Sarjono, namun tidak mendapatkan respon. Baik saat dihubungi maupun pesan singkat yang dikirim, tidak pernah dikonfirmasi para direksi maupun komisaris. Sebelumnya, Direktur Dana dan Jasa hanya memberikan tanggapan sedikit. “Saya tahu jawabannya, tetapi jangan saya, baiknya ke direktoratnya langsung,” ujar Nizam singkat melalui sambungan selurelnya.

Sementara itu, Kepala OJK Riau Subandi yang berkali-kali dihubungi dan juga mengkonfirmasi via pesan singkat, sampai saat ini juga tidak memberikan respon. Beberapa media juga mencoba menemui namun dikatakan lagi berada di luar kota. Saat, tim PekanbaruPos.com sedang mengupayakan konfirmasi ke OJK Pusat.

Seperti dilansir sebelumnya, Bank Central Indonesia atau Bank Indonesia telah menetapkan batas maksimum kredit bermasalah sebesar 5 persen. Artinya, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bank diminta untuk tidak melewati batas maksimum tersebut, 5 persen. Ketentuan maupun peraturan ini telah ditetapkan melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI).

Namun, sejak minggu ketiga bulan Juli, angka kredit bermasalah Bank Riau Kepri sudah diatas 5 persen. Sumber terpercaya PekanbaruPos.com di Bank Riau Kepri menyebutkan, kredit bermasalah menjadi salah satu fokus pembahasan para petinggi bank dalam rapat evaluasi.

baca: Kredit Bermasalah Bank Riau Kepri Tembus Diatas 5 Persen

“Akhir bulan (Juni) angka sudah mendekati 5 persen atau 4, 68 persen. Bulan Juli sudah tembus 5 persen. Padahal, BI maupun OJK sudah ingatkan, NPL jangan sampai melewati 5 persen,” tukas sumber portal berita PekanbaruPos.com yang minta namanya tidak disebutkan.(al/tim)

Leave a Reply

x

Check Also

Ivar Jenner Kenang Jasa Shin Tae Yong: Saya Akan Selalu Berterima Kasih

Gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, Ivar Jenner, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Shin Tae Yong ...