JAKARTA ,PEKANBARUPOS.COM – HM Sampoerna sudah mulai menyusun strategi menyambut 2017.
Salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia itu menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun.
Dana yang tak jauh beda dengan 2016 itu akan dipakai untuk membiayai sejumlah kebutuhan.
Di antaranya menambah kapasitas mesin pabrik rokok dan pembukaan kantor baru. Selain itu, dana tersebut juga untuk mendukung operasional perusahaan.
”Ya, relatif sama dengan alokasi tahun ini sekitar Rp 1 triliun. Dan, belanja tahun ini, kami optimistis bakal terserap seluruhnya,” beber eks Presiden Direktur HMSP yang kini menjabat Senior Manajer Philip Morris International Inc (PMI) Paul Janelle di Jakarta, Jumat (18/11).
Perusahaan telah melakukan penyesuaian harga rokok pada kuartal tiga tahun ini. Di mana, rata-rata penyesuaian harga itu di kisaran sebelas persen.
Itu sesuai dengan kenaikan harga rokok rata-rata industri di level 10,3 persen.
Tahun ini, pemerintah telah menaikkan tarif cukai rata-rata tertimbang 15 persen. Kondisi itu mempngaruhi performa perusahaan rokok karena harus melakukan penyesuaian harga.
Tahun depan, pemerintah memutuskan menaikan cukai rokok sebesar 10,54 persen.
”Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah menaikkan cukai rokok tahun depan lebih rendah dari tahun ini,” imbuhnya.
Meski begitu, Paul enggan membeber angka kenaikan harga produk rokok Sampoerna menyusul kenaikan cukai tahun depan.
Alasannya, tidak mungkin dijelaskan karena terbentur regulasi dan sepenuhnya berada di bawah wewenang manajemen.
(jpnn)