PEKANBARUPOA.COM (PPC),PEKANBARU – Aksi sweeping yang dilakukan sejumlah supir taksi konvensional yang berujung penganiayaan terhadap driver GoJek, Rabu siang semalam berbuntut panjang. Beberapa orang Driver GoJek yang jadi korban melapor ke polisi.Informasi yang dirangkum, ada 10 driver yang turut jadi sasaran penganiayaan ini. Sebagian dicegat di Jalan Jenderal Sudirman depan Bank Indonesia, ada pula di Jalan Ahmad Yani, depan RS Santa Maria. Begitu kabar yang diperoleh.Driver GoJek korban sweeping ini juga ada yang kehilangan handphone, serta uang hasil antar-jemput pelanggan. Memang saat sweeping itu, jaket mereka ikut dilucuti, termasuk helm. Di dalam jaket ini lah ada uang hasil narik pesanan, termasuk handphone.Korban penganiayaan tersebut masih berkumpul di Mapolresta Pekanbaru, untuk selanjutnya melapor secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). “Saya dicegat pas antar orderan makanan, itu juga diambil,” kata Aji, salah seorang driver GoJek yang turut jadi korban kemarin
“Handphone (biasa, red) saya juga hilang,” terang dia. Aji saat itu kena sweeping di depan Hotel Premiere Jalan Jenderal Sudirman. Ia sedikit lebih beruntung ketimbang rekan-rekannya yang lain, karena tak sempat dipukuli. “Dipukul nggak ada,” tutupnya menjelaskan.Awalnya aksi sweeping yang dilakukan supir taksi konvensional itu hanya menyasar kepada pengemudi Uber (Taksi online). Namun karena sudah tersulut emosi, mereka kemudian mengarahkan sasarannya kepada driver GoJek yang kebetulan melintas (adv)