PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Sebanyak empat anak dibawah umur diselamatkan Polsek Tenayan Raya dari lokalisasi Meredan, Pekanbaru, Riau.
Empat anak tersebut sengaja dibawa oleh mucikari berinisial Y alias Dedek dari Banten.
Dengan iming-iming dipekerjakan sebagai pelayan restoran dengan gaji Rp 2 juta, empat anak tersebut justru dibawa ke lokalisasi dan dipaksa melayani lelaki hidung belang.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, Rabu mengatakan, anak-anak tersebut harus berpakaian sekasi untuk menarik minat tamu yang datang.
Jika ada tamu yang ingin menggunakan jasa anak-anak tersebut, maka dipatok harga Rp 250 ribu.
“Jadi anak-anak tersebut diharuskan minum pil KB agar tidak hamil,” ungkap Indra Rusdi.
Celakanya, anak-anak tersebut sama sekali tidak menikmati uang yang diberikan oleh tamu. Atas jasa yang mereka berikan, uangnya diambil oleh mucikari.
“Jadi mereka (korban) tidak bisa kemana-mana. Selalu diawasi mucikarinya,” ungkap Indra Rusdi.
Polsek Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru ungkap perdagangan anak dibawah umur di Lokalisasi Meredan, Kecamatan Tenayan Raya.
Empat anak dibawah umur yang berasal dari Provinsi Banten berhasil diselamatkan dan dibawa ke Mapolsek Tenayan Raya.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, Rabu mengkonfirmasi, satu orang perempuan berinisial Y alias Dedek (40) warga Kulim, Kecamatan Tenayan Raya yang merupakan mucikari juga turut diamankan.
Menurut Indra Rusdi, pengungkapan tersebut berawal dari informasi adanya anak dibawah umur yang dipekerjakan di sebuah kafe di Lokalisasi Meredan.
Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Benar saja polisi mendapati M (16) yang bekerja di salah satu kafe di lokasi tersebut.
Hasil pemeriksaan, M mengaku berasal dari Banten dibawa oleh Y alias Dedek. M juga mengaku dijebak oleh Dedek dengan iming-iming pekerjaan yang layak di Riau. Namun kenyatannya, M justru dipekerjakan di kafe di Lokalisasi Meredan. (adv)