PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Anggota Komisi A DPRD Riau, Taufik Arrakhman mengatakan, harusnya Pemprov Riau menyesuaikan penganggaran TPP dengan kebutuhan hidup para pegawai, bukan malah menghapuskannya.
“Harusnya bukan dihapuskan, tapi disesuaikan dengan kebutuhan mereka, kalau bisa lebih meningkat jumlahnya. Ini jelas akan berdampak kepada kemunduran perekonomian di Riau. Karena para pegawai merupakan bagian dari masyarakat,” kata Taufik.
Taufik juga berharap, agar hal ini bukan bagian dari penghematan, yang saat ini digencarkan oleh pihak Pemprov Riau.
“Kalau mau melakukan penghematan, jangan TPP mereka yang dihilangkan. Harusnya kegiatan yang tak prioritas yang dikurangi,” tuturnya.
Ditambahkan politisi Gerindra Riau ini, ditengah pegawai dituntut untuk bekerja maksimal, meningkatkan kedisiplinan, dan fokus bekerja, seharusnya Pemprov Riau menurutnya memberikan reward untuk para pegawai tersebut.
“Sekarang kita lihat para pegawai absen pakai finger print, kerja mesti maksimal, disiplin, dan sebagainya. Seharusnya dengan kondisi tersebut TPP mereka tidak dihilangkan,” imbuhnya.
Taufik berharap, Pemprov Riau mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut, karena hal ini akan berdampak langsung kepada kehidupan sehari-hariu mereka, dan juga kinerja mereka dibidang masing-masing. (adv)