PEKANBARUPOS>COM (PPC),PEKANBARU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Ahmad Supardi Hasibuan mengatakan, muara dari permasalahan masih adanya masyarakat tertipu perusahaan biro perjalanan saat hendak menunaikan ibadah haji dan umrah, karena kurang teliti.
“Kenapa masih ada yang tertipu, karena dia berangkat umrah atau haji melalui perusahaan travel tidak resmi di Riau. Maksudnya, izinnya baru ada di Jakarta, tetapi di Riau belum,” ujar Ahmad Supardi
Diakui Supardi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang mana perusahaan travel yang resmi memiliki izin menyelenggarakan perjalanan haji dan umrah.
“Di Riau saat ini ada 10 perusahaan travel yang berhak memberangkatkan masyarakat untuk berhaji dan umrah. Kemudian ada 22 perusahaan travel yang hanya boleh menyelenggarakan umrah saja,” jelasnya.
Dengan perusahaan travel haji dan umrah yang resmi memiliki izin, bisa dijamin dan dipertanggungjawabkan. Apalagi sudah terdaftar di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau.
“Saya berharap supaya jemaah calon haji dan umrah agar memastikan bahwa travelnya punya izin operasional di Riau. Maskapai penerbangannya jelas, jadwal keberangkatannya jelas, hotelnya juga jelas, dan biayanya juga jelas,” papar Ahmad Supardi.
Dia mengingatkan, modus penipuan yang dilakukan biro perjalanan tak resmi antara lain dengan iming-iming biaya perjalanan haji dan umrah yang murah dan tak masuk akal. “Biasanya yang terlalu murah dan harganya tidak masuk akal itu selalu ujungnya bermasalah,” kata dia.
Makanya, lanjut Supardi, kalau tidak paham atau hendak mencari informasi mengenai perusahaan travel yang menyelenggarakan jasa perjalanan haji dan umrah, terutama legalitasnya, silakan datang ke Kantor Kanwil Kemenag Riau. (adv)
