PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU- Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Riau Kordias Pasaribu masih “dingin” menanggapi soal pemilihan gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2018 yang mulai hangat dibicarakan masyarakat, sejak sebulan terakhir.Partai yang memiliki 9 kursi di DPRD Riau ini juga belum mau menyikapi sejumlah figur yang digadang-gadangkan berniat maju di Pilgubri, seperti calon petahana Arsyadjuliandi Rachman (Gubernur Riau/Ketua Golkar Riau), Syamsuar (Bupati Siak/Ketua Golkar Siak), M Harris (Bupati Pelalawan/Ketua Golkar Pelalawan), Indra Mucklis Adnan (mantan Bupati Inhil dua periode), Achmad (mantan Bupati Rohul dua periode/Ketua Demokrat Riau), Instiawati Ayus (anggota DPD RI dapil Riau) serta sejumlah nama lainnya.”Kita masih nunggu, sekitar awal Juni 2017 nanti baru mulai buka pendaftaran untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau yang akan bertarung di Pilgubri 2018 nanti,”. Untuk mengusung pasangan calon di Pilgubri, lanjutnya, PDI Perjuangan Riau akan melakukan komunikasi pilitik dengan partai lain agar memenuhi syarat, dimana sesuai aturan sekitar 13 kursi.
“Iyalah, harus koalisi dengan partai lain, kita terbuka untuk semua partai, yang penting pasangan calon yang kita usung sesuai dengan cita-cita PDI Perjuangan yang pro wong cilik,” ujarnya.Sesuai mekanisme partai, kata anggota DPRD Riau ini, setelah tahapan pendaftaran, kemudian dilanjutkan dengan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap semua bakal calon yang mendaftar di PDI Perjuangan.”Kemudian, baru kita pilih 3 nama untuk diserahkan ke pusat guna menetapkan satu calon,” jelasnya.Saat ditanya apakah dirinya berminat maju di Pilgubri nanti?”Wah, kita lihat saja nanti, masih terlalu dini membicarakan masalah pencalonan ini. Intinya, PDI Perjuangan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin mengikuti proses penjaringan Pilgubri, baik dari kader maupun di bukan kader,” pungkasnya (adv)