PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Pemilihan kepala daerah tinggal menghitung hari. Dari pantauan Tribun, cukup banyak masyarakat terutama kalangan muda yang tahu kapan akan dilakukan pencoblosan, dan siapa calon yang akan dipilih.
Namun ada juga yang belum mengetahui kapan akan dilaksanakan pilkada, dan juga calon-calonnya. Ini banyak terjadi pada kalangan berumur paruh baya dan lanjut usia.
“Kalau pilkada di Pekanbaru tahu, tapi waktunya kapan belum tahu. Calonnya juga tidak tahu,” kata salah seorang warga Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, Rosnaidar, 56 tahun.
Sementara itu, Elsa Pratiwi, salah seorang warga Rumbai, cukup banyak tahu hal-hal terkait pelaksanaan pilkada di Pekanbaru. Bahkan ia juga hafal masing-masing pasangan calon dan nomor urutnya.
“Pencoblosan dilakukan pada tanggal 15 Februari 2017. Pasangan calonnya, tiga diusung partai dan dua pasangan calon lainnya dari jalur independen,” tuturnya.
Sementara itu, anggota KPU pekanbaru, Mai Andri mengatakan, pihaknya sudah maksimal melakukan sosialisasi. Selain memasang baliho di setiap kawasan di Pekanbaru, juga melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh adat, ke kampus, dan sebagainya.
“Kita juga bersosialisasi melalui media massa, cetak atau pun elektronik. Tidak sampai di situ saja, kita juga melakukan halo-halo dengan berkeliling daerah se-Pekanbaru menggunakan toa. Kalau ada masyarakat yang masih belum tau, tentu kita patut bertanya, apa adakah kepedulian terhadap sekitarnya, terutama untuk pilkada ini, karena sudah banyak melakukan sosialisasi seperti itu. Kita juga sosialisasi di televisi lokal dan TVRI, atau yang tak tahu mungkin hanya sibuk nonton sinetron jangan-jangan,” ujar Mai Andri sambil bercanda.
Di samping itu, untuk sosialisasi, dikatakannya, itu bukan hanya tugas pihak KPU, tapi juga dari masing-masing pasangan calon, dan juga pihak pemerintah. apalagi di pilkada 2017 peserta pilkada diarahkan lakukan kampanye dialogis, dan bertatap muka langsung dengan masyarakat.
“Seharusnya dengan lebih banyak tatap muka dengan masyarakat, masyarakat jadi tahu siapa calon-calon yang akan dipilih,” imbuhnya. (adv)
