PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARU POS.COM (PPC),PEKANBARU – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kembali melontarkan komentar pedas pasca ribut-ribut soal eksekusi mati empat terpidana di Nusakambangan, Jumat lalu. Menurutnya, pengedar narkoba tak perlu diberi pengampunan.
“Saya ingin tanyakan ya, akibat ulah mereka, hampir 50 orang mati setiap hari. Bayangkan, lima juta lainnya sudah rusak total dan jadi sampah gara-gara mereka. Apalagi?,” jawab anggota Komisi III DPR-RI ini, di Pekanbaru, Riau, Senin (1/8/2016) siang.
Menurutnya, eksekusi mati sudah pantas dilakukan. Ia juga sempat menyinggung tentang tulisan dari koordinator KontraS, Haris Azhar yang mengupas curhatan almarhum Freddy Budiman, soal dugaan bobroknya aparat penegak hukum dalam menangani kasus narkoba.
“Itu para bandar dan pengedar (narkoba, red) jago kali mereka menipu. Jadi kalau percaya sama panipu-panipu ini, selamat lah kalian. Ngeri bos. Kalau aku tak percaya itu si Haris ngomong,” tegasnya. “Kalau gua, segera aja eksekusi mati,” lanjut Ruhut disela-sela kunjungannya di Lapas Klas II A.
Sebab itu, ia meminta kepada Jaksa Agung RI, Prasetyo supaya tidak ragu-ragu dalam memutuskan eksekusi mati ini. “Pak Prasetyo sahabat saya, saya mohon, jadi Jaksa Agung jangan ragu, yang sudah incrah jangan sampai ada upaya lainnya,” sindir dia.
“Ini PK (peninjauan kembali, red) di negara kita udah kayak film Rambo, ada PK I, PK II sampai PK III. Itu menunda eksekusi aja. Lalu jangan kawan-kawan pikirkan soal HAMnya, itu tiap hari 45 orang yang rusak akibat narkoba,” pungkasnya.
(GORIAU)
