JAKARTA ,PEKANBARUPOS.COM – Kali pertamanya, desainer Indonesia Anniesa Hasibuan berkesempatan untuk memamerkan hasil rancangannya di pekan peragaan busana bergengsi New York Fashion Week, (NYFW) yang akan berlangsung pada 8-15 September 2016.
“Saya nervous, ini ajang besar, dan rasanya deg-degan bisa bersanding dengan nama-nama besar di dunia fesyen,” ujar Anniesa, saat ditemui di butiknya di Promenade, Bangka Raya, Jakarta, pada Senin (29/8).
Nama-nama tersebut, antara lain Vera Wang, Prabal Gurung, dan Jeremy Scott. Dalam NYFW mendatang, Anniesa dijadwalkan tampil di hari ke-lima, pada 12 September 2016, pukul delapan malam waktu setempat di panggung The Dock
“Tampil di NYFW butuh persiapan yang panjang, dan proses kurasi yang memakan waktu kurang lebih empat bulan,” ujarnya menambahkan.
Sebelum tampil di NYFW, kata Anniesa, dia sudah dua kali ikut peragaan busana New York Couture Fashion Week. Di event pendamping NYFW ini, kata Anniesa, dia mengenalkan brand Anniesa Hasibuan dengan koleksi busana muslim haute couture.
Sambutan positif, baik dari media maupun buyer, ia terima saat tampil di NYCFW pada Februari 2016 lalu lewat koleksi Pearl Asia.
“Bisa dibilang koleksi yang menampilkan mutiara asal Lombok itu menjadi batu loncatan saya untuk melangkah ke NYFW,” ujarnya.
Proses kurasi NYFW 2017 Spring/Summer Collection melalui beberapa tahap, antara lain konsistensi dalam desain, keberadaan koleksi di butik New York, serta kesiapan untuk membuat koleksi busana siap pakai (ready to wear) dalam jumlah besar.
Annies pun tak gentar. “Membuat koleksi busana siap pakai menjadi tantangan besar buat saya.”
Koleksi D’Jakarta
Masih setia dengan pakem desain yang simpel tapi berkesan mewah, Anniesa menamai koleksi rancangan yang akan ia tampilkan di NYFW mendatang, D’Jakarta.
“Gagasan besarnya datang dari kota Jakarta, yang di dalamnya terdapat banyak orang dengan berbagai gaya busana,” ujar dia beralasan.
Bertempat di butiknya di Promenade, Anniesa menampilkan tiga model rancangannya, dari total 48 yang akan ia bawa ke NYFW. Ketiganya didominasi warna-warna lembut, berbahan sutra dan taffeta, serta modifikasi bahan tradisional seperti sarung, tenun ikat dan lurik. Anniesa juga menempatkan sejumlah embellishment di beberapa bagian yang membuatnya berkesan mewah.
“Meski tampilannya lebih ke busana muslim, tapi sebenarnya setiap item terpisah, dan dapat dipadu padan, sehingga yang non-muslim pun juga bisa mengenakannya,” kata dia.
Tidak hanya busana berupa gaun panjang, Anniesa juga membuat celana panjang, serta jubah yang menjadi ciri khas rancangannya.
Dari 48 item yang ditampilkan, 10 di antaranya merupakan adi busana. Harga jualnya berkisar antara US$250 hingga US$800.
Desainer Pertama
Teti Nurhayati, pendiri butik Indonesia Fashion Gallery sekaligus konsultan fesyen Indonesian Creative Hub mengatakan Anniesa Hasibuan merupakan desainer [muslim] Indonesia pertama yang tampil di panggung utama New York Fashion Week.
“Saya sudah konfirmasi ke pihak public relation di sana, dan mereka memastikan bahwa Anniesa benar merupakan desainer Indonesia pertama yang tampil di panggung utama NYFW,” ujarnya menambahkan.
Meskipun Anniesa tergolong desainer baru, Teti optimis Anniesa akan menjadi revolusi di dunia fesyen, yang menunjukkan bahwa desainer muda juga berkesempatan untuk tampil di ajang besar.
“Setelah mendapat sambutan positif di New York Couture Fashion Week [NYCFW], saya pikir, Anniesa mesti mencoba panggung utama NYFW,” ujarnya.
“Berbeda dengan NYCFW yang lebih ke branding, NYFW adalah untuk bisnis,” Teti menambahkan.
Ia pun menegaskan, bahwa untuk tampil di panggung utama NYFW, selain proses kurasi rancangan, desainer juga mesti membeli slot peragaan sebesar Rp2 miliar. Sungguh nilai yang selangit untuk menorehkan nama Indonesia di panggung fesyen dunia.