PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Seminar dengan tema Mencapai Kemakmuran Bersama melalui Indonesia Raya Incorporated digelar di Gedung Yudisium Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Kamis
Sebagai pemateri, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang merupakan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) memaparkan situasi global saat ini.
“Indonesia perlu mewaspadai perang generasi keempat, yakni perang yang menggunakan instrumen-instrumen sosial, budaya, ekonomi dan politik,”katanya.
Dulu, lanjut Kiki, perang menggunakan hard power atau kekuatan militer, namun sekarang ini negara adidaya menggunakan soft power.
“Oleh sebab itu, konsep Indonesia Raya Incorporated (IRI) dapat menjadi lokomotif bagi perwujudan nilai-nilai pancasila, terutama sila kelima,”jelas mantan WaKasad tersebut.
IRI, lanjut Kiki, merupakan terobosan dalam rangka mewujudkan sila kelima. “Jika keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat terwujud, maka hegemoni asing itu bisa ditangkal,” sambungnya.
Adapun konsep IRI atau Indonesia Raya Incorporated diperkenalkan oleh AM Putut Prabantoro, Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa (dari wartawan, oleh wartawan, untuk Indonesia).
Putut yang juga menjadi pemateri pada Seminar ini mengatakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia diusulkan dengan menerapkan konsep perekonomian IRI.
“Dalam IRI, konsep dasar ekonomi mesyaratkan adanya perkawinan antara BUMN dan BUMD di sebuah sumber ekonomi dengan melibatkan penyertaan modal dari BUMD Provinsi dan BUMD Kabupaten seluruh Indonesia,”tegasnya.
Dijelaskan Putut Konsep ekonomi sejatinya bertumbuh dari daerah dan bukan dari pusat.
“Oleh karena itu, BUMN akan bertindak sebagai lokomotif perekonomian dan akan menarik gerbong-gerbong perekonomian dari daerah. BUMN-BUMN yang sehat dan kuat akan menjadi lokomotif perekonomian bagi BUMD,” tuntasnya. (adv)