Bayu Ditusuk Berulangkali di Meja Biliar Lalu Jasadnya Dipotong-potong Jadi 13 Bagian

PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Dari keterangan kedua tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menggegerkan masyarakat Rupat Utara, Bengkalis, yang ditangkap, Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono menuturkan kronologi kejadian pembunuhan sadis yang berlangsung pada Jumat malam tersebut.

Malam itu Andrean, AA (25) dan Harianto berkumpul di ruko milik Harianto. Tiga orang itu mulanya hanya ingin memberikan teguran atau peringatan kepada Bayu.

Andrean lalu disuruh untuk menelepon Bayu agar datang ke ruko yang juga tempat permainan biliar tersebut. Tanpa curiga, Bayu memenuhi ajakan Andrean tersebut.

Ketika Bayu tiba, Harianto menutup ruko dan menguncinya dari dalam. Ia kemudian pergi ke kamar mandi dan keluar dengan memegang dua bilah pisau.

Ia kemudian menusuk Bayu yang telah dipegangi oleh Andrean dan AA di depan meja biliar.

Dari hasil otopsi, terdapat sejumlah tusukan di tubuh Bayu. Namun diperkirakan dua tusukan yakni ke arah jantung dan paru-paru yang membuat nyawanya melayang.

“Setelah melakukan pembunuhan, dua pelaku yakni AN (Andrean) dan AA melarikan diri. Tinggal HR sendiri di ruko billiar miliknya,” ujar Kapolres.

Diduga panik, apalagi ditinggal sendirian dengan mayat di rukonya, Harianto coba menghilangkan jejak dengan memotong-motong jasad Bayu Santoso hingga menjadi 13 bagian. (adv)