BANJARBARU — Di sebuah ruang sidang Pengadilan Negeri Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seorang pria berdiri dengan raut wajah tenang namun penuh beban. Ia adalah Firly Norachim, pemilik Toko Mama Khas Banjar — usaha oleh-oleh khas Kalimantan Selatan yang sudah dirintisnya selama bertahun-tahun. Hari itu, Firly duduk sebagai terdakwa karena produk jualannya tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Sebuah kesalahan yang secara hukum tergolong administratif, ...
Read More »