Home » Ekbis » HK Kekurangan Duit Bangun Jalan Tol Trans Sumatera, Minta Suntikan Dana Rp14 Triliun

HK Kekurangan Duit Bangun Jalan Tol Trans Sumatera, Minta Suntikan Dana Rp14 Triliun

PT Hutama Karya (Persero) mengajukan permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp13,86 triliun hingga Rp14 triliun untuk tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan tahap II Jalan Tol Trans Sumatra(JTTS) serta perencanaan teknis lanjutan dari ruas-ruas sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa permintaan PMN ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyelesaikan proyek JTTS, yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Sumatra.

“Ini merupakan komitmen kami untuk menuntaskan proyek JTTS yang memiliki peran vital dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Pulau Sumatra,” ujar Adjib, dikutip Minggu (9/3/2025).

Sejak 2015 hingga 2024, Hutama Karya telah menerima PMN sebesar Rp131,1 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Dari jumlah tersebut, hingga Februari 2025, realisasi penggunaan dana telah mencapai Rp106,1 triliun atau sekitar 80,9%.

Pembangunan JTTS juga menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga Februari 2025, total panjang tol yang telah terbangun mencapai 1.057 kilometer, termasuk ruas yang masih dalam tahap konstruksi. Dari jumlah tersebut, 1.020,8 kilometer telah beroperasi dan berfungsi, yang berdampak positif terhadap kelancaran arus mudik Lebaran dan mobilitas masyarakat.

Keberlanjutan proyek Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian Sumatra, termasuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, mendorong sektor pariwisata, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengungkapkan bahwa perusahaan masih membutuhkan dana sebesar Rp161 triliun untuk melanjutkan pembangunan JTTS, terutama untuk empat ruas yang menghubungkan Lampung hingga Medan. Ruas tersebut adalah Jambi-Rengat, Rengat-Pekanbaru, Dumai-Rantau Prapat, dan Rantau Prapat-Kisaran.

“Untuk menghubungkan ruas backbone dari Lampung hingga Medan, total investasi diperkirakan mencapai Rp161 triliun,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, pada 5 Maret 2025.

Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai skema pendanaan untuk kelanjutan pembangunan empat ruas tol tersebut, yang ditargetkan selesai pada 2031. “Rencana pengerjaan ruas backbone hingga  Pekanbaru ditargetkan rampung pada 2029 dan tersambung hingga Medan pada 2031,” jelas Budi.

Secara keseluruhan, proyek Jalan Tol Trans Sumatera dirancang memiliki total panjang 2.854 kilometer. Hingga saat ini, baru 1.236 kilometer yang telah mendapatkan pendanaan.***

Sumber: Inilah.com
2025-03-11
x

Check Also

Kementerian ESDM Pastikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ditargetkan Beroperasi Lebih Cepat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah mengantongi rancangan Keputusan Presiden (Keppres) tentang ...

Exit mobile version