Home Ā» Advertorial Ā» Harga CPO Tetap Ambruk Sepanjang Pekan Lalu Meski Ada Grafik Naik Tipis

Harga CPO Tetap Ambruk Sepanjang Pekan Lalu Meski Ada Grafik Naik Tipis

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mencatat kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 17 Januari 2025. Namun, secara keseluruhan pada pekan itu harga CPO mengalami penurunan tajam.

Harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman April ditutup di MYR 4.193 per ton, naik 0,17% dibandingkan hari sebelumnya. Meski demikian, secara mingguan, harga CPO tetap anjlok 4,51% (point-to-point) setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Kenaikan harga pada Jumat didorong oleh koreksi yang dianggap sudah cukup dalam. ā€œSetelah penurunan tajam, harga mulai terkoreksi,ā€ ujar Kepala Riset Komoditas Sunvin Group, Anilkumar Bagani, seperti dikutip dariĀ Bloomberg News.

Selain itu, kenaikan harga minyak nabati lainnya turut mendukung kenaikan harga CPO. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melonjak 1,08% pada hari yang sama. Minyak rapeseed juga mencatat kenaikan 0,73%. Ketika harga minyak nabati pesaing semakin mahal, permintaan terhadap CPO biasanya meningkat karena menjadi lebih kompetitif sebagai substitusi.

PadaĀ time frameĀ mingguan, harga CPO masih berada di zona bullish, terlihat dari nilaiĀ Relative Strength IndexĀ (RSI) sebesar 51,97. Namun, nilai ini tipis di atas 50, sehingga lebih cenderung netral. Sementara indikator Stochastic RSI berada di angka 0, menandakan kondisi sangat jenuh jual (oversold), yang membuka ruang untuk kenaikan harga.

Jika harga CPO berhasil rebound, target resisten terdekat berada di MYR 4.342 per ton, yang merupakanĀ Moving AverageĀ (MA) 10. Jika level ini ditembus, target selanjutnya adalah MA-20 di MYR 4.417 per ton.

Namun, jika harga kembali tertekan, target support berada di MYR 4.137 per ton. Penembusan level ini dapat mendorong harga CPO turun lebih jauh menuju MYR 3.826 per ton. Meski ada peluang kebangkitan, investor tetap perlu waspada terhadap sentimen pasar global, termasuk pergerakan harga minyak nabati pesaing dan faktor eksternal lainnya yang dapat memengaruhi harga CPO.***

2025-01-20
x

Check Also

Kementerian ESDM Pastikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ditargetkan Beroperasi Lebih Cepat

Menteri Energi dan Sumber Daya MineralĀ (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah mengantongi rancangan Keputusan Presiden (Keppres) tentang ...

Exit mobile version