PEKANBARU POS.COM(PPC),JAKARTA — Warga Jakarta yang ingin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta semakin tak terbendung.
Hal itu terlihat pada Minggu (31/7/2016) kemarin. Ratusan relawan yang menamakan di Jaklovers menggelar aksi bersih-bersih jalanan di area Car Free Day Jakarta. Aksi itu sekaligus menunjukan mereka ingin Risma maju di Pilkada DKI.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut mengomentari gerakan ratusan warga itu, merupakan hal yang wajar. Dia menilai Jakarta memang harus menjadi tolak ukur keberhasilan para Kepala Daerah yang telah berhasil.
Ahok berkaca bagaimana mantan Wali Kota Solo Joko Widodo, kini menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ahok berpandangan hal yang sama ingin dicoba Risma.
“Apalagi seingat saya Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota solo bisa jadi Presiden, masa wali kota Surabaya enggak bisa?” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
Dengan menganalogikan keberhasilan Joko Widodo (Jokowi) yang dapat sukses menduduki kursi tertinggi di negara ini pula yang membuat Ahok berasumsi siapa pun orang bebas mengejar impian.
“Bagi saya orang Jakarta yang akan diuntungkan, pilihan jadi banyak,” ucap Ahok.
Ahok mencontohkan kedatangan Alex Noerdin untuk turut serta bertarung dengannya di Pilkada DKI 2012 lalu. Saat itu warga DKI di gelontorkan dengan banyak pilihan hingga pada akhirnya terpilihnya Jokowi menjadi Gubernur DKI.
“Masyarakat Jakarta bisa lihat, bandingin gitu lho. Kamu kerja apa saja selama itu di daerah kamu, berapa lama. Semua mesti dibandingin. Misal kamu bicara tentang membangun taman, terus kamu bandingin nanti kan, taman di daerah yang kamu bangun seperti apa, yang dibangun dari kami seperti apa,” tutup Ahok.
(TRIBUN PEKANBARU)