Kisruh di tubuh Partai Demokrat terus bergulir. Suasana āpanasā pun terasa hingga ke media sosial. Melalui sebuah postingan, warganet mempercai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Demokrat secara konstitusional.
Voting warganet sendiri bermula saat akun twitter, @adriCB88 mencuitnya dengan memposting voting ketum demokrat secara konstisional. Jika memilih AHY tekan tombol retweet, jika pilih Moeldoko tekan tombol ālove/sukaā.
āMenurut Anda siapakah diantara kedua Tokoh ini yang bnr2 secara Konstitusional sebagai Ketua Partai Demokrat? Pilihan Andaā,ā tanya akun tersebut.
Lebih dari 2.000 pengguna Twitter telah memberikan pilihan. Kebanyakan mereka memilih AHY sebagai Ketum Demokrat, yakni 2.100 retweet, sementara Moeldoko disukai 231 kali.
Di antara warganet yang memilih ada pula yang mengomentari sikap Menko Polhukam Mahfud MD yang dinilai sebagai wasit kekisruhan ini.
āPutra mahkota cikeas lawan bapak mahkota istana ,,, serulah nunggu bola panas menkumham,ā tulis akun Twitter bernama Aditya G.
Serangan terhadap sikap Mahfud sendiri bukanlah yang pertama. Sejak semalam, Mahfud dikomentari warganet usai mencuit KLB PD. Dua cuitannya kemudian dipenuhi oleh ribuan komentar.
Mahfud mengatakan, sejak Era Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi), pemerintah tak pernah melarang adanya KLB. Masalah hukum baru akan muncul jika hasil KLB didaftarkan ke Kemenkum HAM.
āSaat itu Pemerintah akan meneliti keabsahannya berdasar UU dan AD/ART parpol. Keputusan Pemerintah bs digugat ke Pengadilan. Jd pengadilanlah pemutusnya. Dus, skrng tdk/blm ada mslh hukum di PD,ā ujarnya.
