Home » Kolom » Bagaimana Pikiran jadi Pelopor Menggapai Impian?

Bagaimana Pikiran jadi Pelopor Menggapai Impian?

Kekuatan pikiran telah menjadi fokus perdebatan dan penelitian selama berabad-abad. Dalam berbagai kebudayaan dan ajaran spiritual, konsep ini menjadi landasan bagi kepercayaan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membentuk realitas mereka sendiri melalui pola pikir dan keyakinan.

Tetapi apa sebenarnya kekuatan pikiran itu? bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan hidup kita?

Sharma, N.K dalam: Miraculous Power of Subconscious Mind (2016) mengemukakan bahwa pikiran manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu pikiran sadar dan pikiran alam bawah sadar. 

Pikiran sadar menganalisis, berpikir, dan mengumpulkan informasi yang masuk ke dalam otak. Sementara itu, pikiran alam bawah sadar merupakan pikiran subtil di mana memori masa kecil masih berpengaruh hingga dewasa.

Carl Gustav Jung dalam: Manusia dan Simbol-simbol (2018), lebih jauh melihat bahwa alam bawah sadar pada manusia dapat berupa refleksi atas pemikiran-pemikiran yang mendalam maupun pikiran serta perasaan yang intuitif.

Dalam kondisi tidak sadar, alam bawah sadar dapat muncul melalui mimpi dalam bentuk citra atau simbol, bukan berupa pikiran yang rasional.

Menurut Prof. Dr. Reda Mathovani, SH, LL, teori tentang kekuatan pikiran mengemukakan bahwa pikiran manusia dapat memengaruhi energi di sekitarnya dan memanifestasikan keadaan yang sesuai dengan pola pikir dan keyakinan mereka.

Ini menunjukkan bahwa pikiran kita bukan hanya sekadar alat untuk memproses informasi, tetapi juga merupakan kekuatan yang aktif dalam membentuk realitas kita.

Sesuatu yang sering dilakukan, sering diucapkan, membuat seseorang menjadi ahli. Bayangkan jika sejak dini kita sudah memulainya, dilakukan secara konsisten, maka akan membentuk karakter seseorang di masa depan.”

Contoh sederhana, perbedaan antara pola pikir positif dan negatif. Orang-orang dengan pandangan positif tentang hidup cenderung menarik energi positif, kesehatan fisik yang lebih baik, dan lebih cenderung mencapai kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Di sisi lain, pola pikir negatif dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan masalah kesehatan fisik.

Jadi, bagaimana kita bisa memanfaatkan kekuatan pikiran ini untuk meningkatkan hidup kita?

Salah satu kunci utamanya adalah melalui pembangunan mindset positif. Ini melibatkan pengembangan kesadaran akan pola pikir dan keyakinan kita, serta upaya untuk mengubahnya menjadi yang lebih positif dan mendukung.

Menerapkan kekuatan pikiran dalam kehidupan sehari-hari berarti menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan kita.

Ini bisa dilakukan melalui praktik meditasi, afirmasi positif, dan visualisasi. Dengan konsistensi dan latihan, kita dapat memperkuat kekuatan pikiran kita untuk menciptakan realitas yang kita inginkan.

Kekuatan pikiran bukanlah sesuatu yang harus diabaikan atau dianggap remeh. Sebaliknya, itu adalah alat yang kuat yang dapat membantu kita mencapai potensi penuh kita dalam kehidupan.

Dengan memahami dan mengendalikan pikiran kita, kita dapat membentuk realitas kita sendiri dan mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan sukses.

“…karena pikiran yang membentuk perbuatan kita, jika dilakukan berulang-ulang, menjadi kebiasaan, dan membentuk karakter kita. Maka hati-hati dengan pikiran.”

Berpikir tentang masa depan seringkali membuat kita bersemangat. Tapi tahukah bahwa apa yang kita lakukan hari ini dapat membentuk siapa kita menjadi di masa mendatang? Inilah kisah tentang bagaimana kebiasaan dan pikiran kita membentuk karakter kita.

Seorang ahli di bidangnya tidak lahir begitu saja. Mereka tumbuh menjadi ahli melalui upaya dan konsistensi dalam melakukan tindakan tertentu. Dari latihan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan terbentuk, dan akhirnya karakter yang kuat pun muncul.

Bayangkan jika kita mulai dari dini dengan tujuan yang jelas dan tindakan yang konsisten, betapa besar potensi yang bisa kita capai.

Pikiran kita adalah kunci utama dalam membentuk kebiasaan dan karakter. Jika kita secara konsisten memikirkan tujuan dan impian, itu akan tercermin dalam tindakan kita sehari-hari.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan apa yang kita pikirkan dan ucapkan, karena itu akan membentuk dasar dari apa yang kita lakukan.

Membentuk masa depan yang cerah dimulai dengan langkah-langkah kecil perlu dilakukan secara konsisten. Mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, lalu buatlah rencana tindakan untuk mencapainya.

Selanjutnya, lakukan tindakan tersebut secara konsisten dan tanamkan kebiasaan yang mendukung kesuksesan Anda.

Penting untuk diingat bahwa pikiran kita memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk tindakan dan kebiasaan kita. Jika kita terus-menerus memikirkan hal-hal positif dan memvisualisasikan kesuksesan kita, itu akan membantu membentuk karakter kita menuju arah yang positif.

Kita adalah arsitek dari masa depan kita sendiri. Dengan mengerti bahwa kebiasaan dan pikiran bisa membentuk karakter, kita memiliki kendali atas arah kehidupan kita.

Mulailah dengan langkah-langkah kecil yang membawa kita menuju kesuksesan, dan jangan pernah meremehkan kekuatan pikiran dalam proses ini. Masa depan yang cerah menunggu, dan kita memiliki kekuatan untuk mencapainya.***


 

*Tulisan ini disusun oleh tim redaksi Bertuahpos.com untuk tujuan menambah wawasan dan pengetahuan dengan merujuk pada pokok pikiran Prof. Dr. Reda Mathovani, SH, LL, Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, yang juga Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Pancasila.

x

Check Also

Tanggal Cuti Bersama Desember 2024, Yuk Rencanakan Liburan Sekarang!

Desember menjadi bulan terakhir pada penanggalan masehi. Memasuki bulan Desember, tak sedikit masyarakat yang mulai ...