Home » Internasional » Israel Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza, Ini ‘Kejahatan Baru’

Israel Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza, Ini ‘Kejahatan Baru’

Kantor Media Pemerintah Jalur Gaza mengutuk keras keputusan Israel — yang melarang masuknya bantuan kemanuasiaan dan bahan bakar ke wilayah itu. Keputusan Israel itu semakin memperparah krisis kelaparan yang mengancam nyawa 2,4 juta penduduk Gaza saat ini.

Dalam sebuah pernyataan resmi, otoritas media Gaza menyebutkan bahwa tindakan Israel itu sebagai “kejahatan baru” terhadap warga sipil. Larangan tersebut telah menyebabkan seluruh toko roti di Gaza terpaksa menghentikan operasional, akibat kekurangan bahan baku dan bahan bakar.

“Semua toko roti kini tutup total, dan ini memperparah bencana kelaparan yang mengancam jiwa,” tulis pernyataan tersebut. Kantor media Gaza juga meminta Israel dan Amerika Serikat untuk bertanggung jawab penuh atas tindakan yang disebut sebagai kejahatan kemanusiaan.

Pihaknya mendesak PBB, komunitas internasional, dan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk segera turun tangan, mengingat Gaza telah memasuki fase kelaparan akut. Krisis ini disebut sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.

Ketua Asosiasi Pemilik Toko Roti Gaza, Abdel Nasser Al-Ajrami, mengatakan bahwa toko-toko roti yang sebelumnya menerima dukungan dari Program Pangan Dunia kini tidak bisa beroperasi karena terputusnya pasokan solar dan bahan baku akibat penutupan perbatasan oleh Israel.

Mengutip kantor berita Anadolu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyebut kondisi ini sebagai bentuk eskalasi baru dari genosida yang dilakukan Israel. Pada 2 Maret lalu, Israel secara resmi menutup seluruh pintu perlintasan di Gaza, memblokir masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan dan pangan.

Pada Minggu, 31 Mei 2025, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan menyatakan akan meningkatkan intensitas serangan ke Gaza. Dia juga kembali mengangkat rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut.

Sejak 18 Maret, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Gaza dan melukai lebih dari 2.000 lainnya. Serangan ini sekaligus membatalkan kesepakatan gencatan senjata yang sempat disepakati pada Januari, termasuk perjanjian pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas.***

x

Check Also

Jangan Andalkan BGN, JK Soroti Kacau Program Makan Bergizi Gratis

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), turut bersuara soal kekacauan yang mewarnai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). ...