PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau akhirnya mengambil langkah tegas. Empat rumah milik terduga bandar Narkoba di Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru pun disegel aparat, Selasa Penyegelan ini beralasan, sebab pasca penggerebekan beberapa hari lalu di sana, rumah tersebut ternyata diam-diam kembali menjalankan bisnis transaksi peredaran gelap Narkotika. Hal itu pun terendus petugas, dan BNN Riau pun mengambil tindakan.Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun membenarkan soal penyegelan tersebut. Kata dia, ada empat rumah milik terduga pengedar yang di pasangi garis polisi.Dua rumah diantaranya merupakan lokasi penggerebekan beberapa hari lalu, sedangkan dua rumah lainnya ditenggarai satu akses, alias berkaitan satu sama lain. “Ada empat rumah tadi kita pasangi police line,” jawab AKBP Haldun memastikan.
“Kita awalnya dapat informasi, bahwa ada lagi peredaran Narkoba di sana, jadi masih ada yang jualan (Pasca penggerebekan, red), maka tim siang tadi bergerak cepat dan turun ke sana,” sambung dia.Selain menyegel empat rumah di Kampung Dalam, aparat BNN Provinsi Riau juga mengamankan tiga orang dewasa. Ketiganya disinyalir ada kaitan dengan peredaran Narkoba di Kampung Dalam. Mereka lalu dibawa ke Kantor BNN, Jalan Pepaya.”Yang bertiga ini kita amankan dari tempat berbeda di Kampung Dalam. Saat kita datang, mereka sedang berkumpul, itu pada lari. Memang tidak ada barang bukti, namun hasil tes urine, ketiganya positif (pengkonsumsi Narkotika, red),” tukasnya.Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari BNN Riau dan Polda, Kamis petang lalu melakukan penggerebekan di dua rumah milik terduga pengedar Narkoba di Kampung Dalam. Ribuan paket Sabu disita dan tiga orang penghuninya dibawa.Salah satu rumah tersebut diketahui dihuni oleh pecatan TNI, namun yang bersangkutan berhasil lolos dari kejaran aparat bersenjata lengkap. Ditenggarai yang bersangkutan kabur melalui lorong rahasi yang terdapat di rumah tersebut.Selain ribuan paket Sabu siap edar, aparat juga mengamankan airsoft gun dan uang Rp10 juta lebih, timbangan digital, kendaraan roda empat, alat isap Sabu (Bong) dan sebagainya. (adv)
