PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Seorang ibu yang mengaku warga Jalan Tuah Karya, Panam, bernama Alfiani Nainggolan, tega meninggalkan bayi yang dilahirkannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Bayi malang tersebut nyawanya tak terselamatkan, dan saat ini jenazah bayi ditinggalkan ibu kandungnya sendiri. Dan kini sudah seminggu terlantar di Ruang Instlasi Jenazah (IPJ) Arifin Achmad Pekanbaru.
Diketahui ibu muda ini melahirkan di Ruang Camar RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada Ahad sekira pukul 22.00 WIB.
Seorang anak laki-laki dilahirkan dengan usia kandungan Prematur dan berat badan 1,2 Kg. Akibat dilahirkan dengan kondisi prematur dan memiliki kekurangan berat badan, maka sang bayi harus mendapatkan perawatan yang intensif di Ruang Perinatologi Arifin Achmad Pekanbaru.
Ketika melahirkan di rumah sakit ibu muda ini ditemani tetangganya.
Kristina salah seorang perawat Ruang Perinatologi menyebutkan, setelah malam melahirkan, pagi itu ibu tersebut memaksakan dirinya untuk pulang ke rumah, sedangkan pasca operasinya masih belum membaik.
Ditambah Kristina, saat bayinya dirawat, ibu tersebut melarang perawat untuk memberi anaknya oksigen dan perawatan yang lainnya. ‘’Sepertinya ia ada masalah sama suaminya,” ujarnya. “Tidak banyak bicara, ibu tersebut meninggalkan ruangan dan tidak kembali lagi. Namum kami tetap merawat bayi tersebut dan memasukkan ke dalam incubator. Naas, enam jam dirawat, nyawanya tak tertolongkan,” sambung Kristina.
Sementara sekuriti Ruang Camar Arifin Achmad Pekanbaru, yaitu Arif menyebutkan, bahwa ibu muda ini datang ke rumah sakit dengan diantar oleh tetangganya. “Setelah ia melahirkan, ia memaksakan pulang ke rumah, dan sampai saat ini tidak kembali lagi ke rumah sakit,” ungkap Arif.
Kepala Ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru dr Erwin Taslim mengakui enam hari sudah bayi laki-laki tersebut tidak dijemput oleh pihak keluarganya.
“Kami sudah mencoba mengirim pesan singkat kepada orang tua bayi malang ini untuk menjemput bayinya. Bahkan kami sudah juga mengancam. Namun ibu tersebut membalas pesan singkat dan menyebutkan. ‘Tenang aja pak, kami tidak akan lari, saling paham aja lah ya pak,’ isi pesan tersebut,” ujar salah seorang pegawai kamar mayat.
Selain jenazah bayi yang terlantar, kata dr Erwin Taslim, ada juga salah seorang pria tanpa identitas alias Mr X terlantar dan masih belum ada keluarga atau kerabatnya yang datang.
“Jenazah Mr X tersebut dititipkan oleh pegawai Rumah Sakit Eka Hospital pada Kamis siang. Jenazah merupakan korban kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyrakat agar dapat mengenalinya dan menjemputnya. Ciri-ciri pria tersebut berusia sekitar 45 hingga 50 tahun. Badan kurus, dan kulit sawu matang, rambut ikal dan pendek,” tutur dr Erwin Taslim. (adv)