Home » Hukum Kriminal » Komplotan Pencuri BTS Lintas Provinsi Dibekuk

Komplotan Pencuri BTS Lintas Provinsi Dibekuk

SERANG ,PEKANBARUPOS.COM – Tujuh pelaku sindikat pencurian perangkat Base Transceiver Station (BTS) provider telepon seluler diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang. Tiga pelaku terpaksa ditembak lantaran berusaha melawan.

Ketujuh pelaku berinisial AG, MI, GG, GO, LM, SH, dan SL. Berbekal alat berupa linggis, obeng, dan tang, para pelaku membobol gembok  dan membawa perangkat BTS.

Sindikat ini sempat membobol BTS milik salah satu provider di daerah Cipocok Jaya, Kota Serang, pada 3 Agustus 2016 lalu.

Namun, para pelaku gagal menjarah komponen BTS lantaran kepergok petugas patroli tower.

Seusai menerima laporan, dilakukan penyelidikan oleh petugas. Minggu (23/10), petugas meringkus SM di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

ML kemudian dibekuk di daerah Kresek, Kabupaten Tangerang. Senin (24/10), petugas meringkus satu pelaku lain, GG di Sukabumi, Jawa Barat.

“Komplotan ini sudah beraksi kurang lebih selama setahun, yang dicuri komplotan ini yaitu modul, batre tower, dan beberapa perangkat lain. Kerugian diprediksi ratusan juta bahkan sampai miliaran,” kata Kasatreskrim Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gogo Galesung, Selasa (1/10).

Setelah tiga pelaku ditangkap, petugas memburu para pelaku lain. Empat pelaku lain, yakni Go, LM, SH dan SL diringkus di daerah Cipondoh, Kota Tangerang. LM, SH dan GO ditembak lantaran berusaha

“Informasinya, empat pelaku mau menjual barang tersebut ke Tangerang, akhirnya sisa empat pelaku kita tangkap disana,” kata Gogo.

Akibat pencurian itu, beberapa provider telekomunikasi itu menelan kerugian miliaran rupiah.

“Barang itu kan yang mempengaruhi sinyal provider, jadi dengan hilangnya barang tersebut mempengaruhi pelayanan provider kepada konsumen,” jelas Gogo.

Para pelaku dijerat Pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. “Kami masih kembangkan terus kasus ini,” kata Gogo.

Sementara, AG beralasan melakukan pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

“Anak dan istri pak. Istri saya sekarang sedang hamil,” kata AG.

AG bertugas sebagai sopir. Dia tidak mengetahui bagaimana enam pelaku lain saat beraksi.

“Cuma nyupirin saja. Dijual, sekali jual saya dapat Rp 300 ribu,” kata AG sembari menahan sakit lantaran luka tembak di kaki sebelah kanan.

General Manager Legal dan Stakeholder Management Area Jabodetabek Jabar Telkomsel Yossie Hamdeny mengatakan, nilai barang yang dicuri bervariasi.

“Yang kita lihat bukan hanya harga barangnya, kita lihat manfaat yang dikeluarkan oleh alat ini. Dengan hilangnya barang kita sering mendapatkan keluhan konsumen,” kata Yossie.

Setidaknya ada tujuh BTS Telkomsel di wilayah Serang yang menjadi sasaran pencurian.

“Modul, batre, feeder, power system, dan beberapa komponen penting lain,” kata Yossie.

 

(jpnn)

Leave a Reply

x

Check Also

Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat, PLN Pasok Listrik 1.385 kVA RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

PEKANBARUPOS.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) terus berkomitmen ...