Home » Gaya Hidup » Tips Agar Nutrisi Anak Sehat,Dalam Menjalani Aktivitas Belajar

Tips Agar Nutrisi Anak Sehat,Dalam Menjalani Aktivitas Belajar

PEKANBARU.COM-Memiliki anak yang sehat dan cerdas tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Untuk itu diperlukan kekebalan tubuh yang baik agar anak tidak gampang sakit. Terutama ketika anak memasuki usia sekolah, saat jadwal hariannya sudah sangat padat. Jika kekebalan tubuhnya lemah, ia pun rentan terserang penyakit.

Mengurangi risiko anak terserang penyakit, Bunda bisa melakukannya dengan meningkatkan kekebalan tubuhnya secara alami. Bagaimana caranya?

1. Perbanyak makan sayuran dan buah

Beri anak asupan sayuran dan buah yang mengandung zat fitonutrien.fitonutrien meningkatkan kekebalan tubuh dengan vitamin C dan karetenoid. Wortel, kacang hijau, jeruk, serta stroberi adalah beberapa makanan yang mengandung fitonutrien.

Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel-sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi, menciptakan antibodi, dan menghalangi virus. Studi menunjukkan bahwa diet kaya fitonutrien juga dapat melindungi dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung pada usia dewasa. Biasakan anak makan lima porsi buah dan sayuran dalam sehari. Satu porsi sekitar 1 cangkir untuk anak usia sekolah.

2. Cukup waktu tidur

Studi yang dilakukan terhadap orang dewasa menunjukkan bahwa kurang tidur membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit karena kekurangan sel pembunuh alami, sistem kekebalan yang menyerang mikroba dan sel-sel kanker. “Hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak,” kata Kathi Kemper, M.D., Direktur Pusat Holistik Pediatric, Pendidikan dan Penelitian, di Rumah Sakit Anak di Boston Waktu tidur yang direkomendasikan untuk anak-anak pra-sekolah sekitar 10 jam.

3. Olahraga

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa. Manfaat serupa juga terjadi pada anak-anak, demikian kata Ranjit Chandra, M.D., imunologi pediatrik di Memorial University of Newfoundland. Anak butuh panutan dalam menjalani hidup sehat. Dan orang tua merupakan panutan sempurna bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, ajak anak Anda rutin melakukan olahraga yang menyenangkan seperti bersepeda, hiking, in-line skating, basket, dan tenis.

4. Biasakan cuci tangan pakai sabun

Pastikan anak-anak Anda mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali sebelum dan sesudah makan, setelah bermain di luar, menyentuh hewan peliharaan, sehabis dari kamar mandi, dan sepulang sekolah. Dengan mencuci tangan, maka akan meminimalkan kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Batuk, pilek, dan radang tenggorokan merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri.

5. Jauhi asap rokok

“Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun yang sebagian besar dapat mengganggu atau membunuh sel-sel dalam tubuh,” ujar Beverly Kingsley, Ph.D., ahli Epidemiologi dan Kesehatan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, di Atlanta.

Anak-anak lebih rentan terhadap efek berbahaya dari asap rokok dibandingkan orang dewasa. Asap rokok meningkatkan risiko anak menderita sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), bronkitis, infeksi telinga, dan asma. Asap rokok juga memengaruhi kecerdasan dan perkembangan saraf. Jika Anda benar-benar tidak bisa berhenti merokok, Anda bisa mengurangi risiko kesehatan anak dengan merokok di luar rumah.

6. Kurangi penggunaan antibiotik

Anak yang pilek, flu, atau sakit tenggorokan, tidak butuh antibiotik. Sebab, penyakit tersebut disebabkan oleh virus. Sementara, antibiotik hanya manjur untuk mengobati penyakit yang disebabkan bakteri. “Sebagian besar penyakit anak disebabkan oleh virus. Jadi, pertimbangkan sekali lagi sebelum memberikan antibiotik, apakah itu benar-benar diperlukan?” kata Howard Bauchner, gelar M.D., profesor pediatri dan kesehatan masyarakat di Boston University School of Medicine.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat merusak sistem kekebalan tubuh karena imunitas anak menurun. Akibatnya, beberapa waktu kemudian anak menjadi gampang sakit.

7. Cukupi kebutuhan nutrisi

Anak butuh makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian yang akan menopang tumbuh kembangnya. Anak, terutama yang memasuki usia sekolah, butuh energi lebih untuk beraktivitas secara fisik dan mental.Oleh karena itu, untuk membantu anak lebih kuat secara fisik dan mental, orang tua perlu memastikan kecukupan nutrisinya.

2016-12-22

Leave a Reply Cancel reply

x

Check Also

Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat, PLN Pasok Listrik 1.385 kVA RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

PEKANBARUPOS.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) terus berkomitmen ...

Exit mobile version