PEKANBARUPOS.COM – Selain ‘menghambur-hamburkan’ uang seperti pengeluaran besar untuk pengacara yang mencapai ratusan juta per kasus, Bank Riau Kepri juga disinyalir mengeluarkan uang besar untuk pemberian award. Di duga pemberian beberapa award merupakan kompensasi dari pemberian sponsorship, advertorial, dukungan dan atau istilah lain yang tetap mengeluarkan sejumlah dana.
Beberapa sumber PekanbaruPos.com menyebutkan, pemberian award itu di ikuti dengan pemberian lainnya. “Bentuk atau namanya bisa macam-macam. Yang pasti, saya yakin ada dana yang keluar, entah dengan istilah apalah namanya. Nilainya juga lumayan,” ujar sumber internal yang minta namanya tidak disebutkan.
Menurutnya, pengeluaran biaya untuk award dengan berbagai istilah tersebut cukup besar. Untuk satu award bisa berkisar 40 sampai ratusan juta, tergantung siapa yang memberikan award tersebut.
“Semakin bergengsi yang memberikan ya semakin mahal. Coba analisa, kinerja anjlok tetapi dapat award, ada-ada aja tuh. Mungkin dari sepuluh award, satu atau dua murni, tetapi sebagian besar diyakini adalah kompensasi,” ketusnya.
Ia juga menambahkan, pemberian award ini merupakan langkah untuk menutupi anjloknya kinerja Bank Riau Kepri sejak beberapa tahun terakhi, termasuk tahun lalu dan sekarang. Pria yang sudah bekerja beberapa tahun ini kembali mengatakan, bagaimana mungkin dapat award sementara kinerja kian buruk.
“Kredit macet aja kurang lebih 700 milyar, kredit tikda tersalurkan, dana pihak ketiga nyaris tidak ada. Biaya-biaya semakin tinggi. Lantas award apanya, kecuali untuk dalih,” ungkapnya.
Sayang, sampai saat ini pihak Bank Riau Kepri baik humas maupun Direktur Utama tak bersedia dikonfirmasi.(al)
