PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Pasca operasi besar-besaran yang digelar polisi terkait aktivitas pembalakan liar (Ilegal logging) di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau bulan lalu, area tersebut sementara ‘bersih’ dari tangan perusak lingkungan.Namun baru-baru ini pembalakan liar diduga kembali terjadi di sana diam-diam. Informasi tersebut masuk ke polisi. Aparat pun dikerahkan ke sana melakukan penyelidikan. Hal itu dibenarkan oleh Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain. Menanggapi ini, Kapolda langsung mengintruksikan Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono untuk memastikan kebenarannya. “Ada informasinya di sana. Hasilnya (penyelidikan, red) belum tahu. Kalau kemarin kan di Bukit Kerikil, yang ini di Kecamatan Bukit Batu,” beber dia.Irjen Zulkarnain memastikan, pihaknya akan memberangus orang-orang yang melakukan pembalakan liar ini, mulai dari pekerja hingga pemodal. “Kita akan sikat terus. Saya agak aneh, kenapa mereka berani sekali, padahal sudah ditangkapin, apakah ada beking, tapi saya rasa tidak juga ya,” ulasnya.
“Kita akan proses terus. Mana yang kuat (Polisi atau pembalak liar, red). Tapi harusnya ada penyelesaian yang komprehensif, di mana bisa betul-betul menyelesaikan masalah. Walau sudah ditangkapin tetap ada terus. Mereka lakukan kami proses,” tegas Zulkarnain.Untuk itu, Jenderal bintang dua tersebut memastikan tidak akan menyerah sampai pembalak liar betul-betul angkat kaki dari area yang kaya akan flora dan faunanya ini. “Kalau kami lemah, habis hutan kita itu. Walaupun ada tugas penjaga hutan dari kementerian maupun Dinas dan KLHK,” ucap dia.Sampai hari ini, Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis sudah mengamankan dua orang diduga pemodal serta dua lainnya pekerja, yang ditenggarai melakukan pembalakan liar di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis itu. Disita juga barang bukti kayu.”Kita akan tetap proses. Anggota juga terus berada di lapangan melakukan penyelidikan di sana,” jawab Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono (adv)