Home » Kabar Kota » Jelajahi Peninggalan Bersejarah Di Pekanbaru, Ini Tanggapan Gubri

Jelajahi Peninggalan Bersejarah Di Pekanbaru, Ini Tanggapan Gubri

PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku menikmati menjelajah peninggalan bersejarah di tepi Sungai Siak, Kota Pekanbaru.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman ini tiba-tiba muncul untuk mengikuti acara “Pekanbaru Heritage Walk” pada Minggu pagi. Dengan mengenakan pakaian olahraga dan tanpa pengawalan ketat, orang nomor satu di Riau ini berbaur dengan warga untuk mengikuti kegiatan napak tilas menyusuri peninggalan bersejarah di Kecamatan Senapelan ditepi Sungai Siak. Salah satunya adalah Rumah Singgah Tuan Kadi yang merupakan cagar budaya peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura.

“Saya ingin melihat langsung bagaimana potensi wisata dan animo masyarakat dilokasi bersejarah ditepian Sungai Siak. Ternyata ini sangat potensial untuk dikembangkan jadi destinasi wisata di Kota Pekanbaru,” kata Andi Rachman kepada Antara.

Ia mengatakan Pemprov Riau berkeinginan untuk mengembangkan tepian Sungai Siak sebagai destinasi wisata berbasis “waterfront city”. Menurut dia, pembangan pariwisata Riau akan mencoba menggali potensi dari budaya dan sejarah yang ada di empat sungai besar yang ada, yakni Sungai Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri.

Pemerintah akan membangunnya dengan melibatkan masyarakat setempat, berkoordinasi lintas sektoral dan melibatkan pemangku kepentingan yang terkait, demi melestarian peninggalan bersejarah dan kearifan lokal masyarakatnya.

“Pemerintah ingin menggandeng semua pihak untuk mengembangkan wisata di Riau. Saya lihat semua pihak mulai berperan, salah satunya seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau, mereka mengembangkan konservasi Desa Buluh Cina ditepi Sungai Kampar dengan menempatkan dua gajah jinak disana,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengatakan, disekitar Kecamatan Senapelan ditepi Sungai Siak masih banyak objek-objek wisata menarik yang dapat ditemui. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan pelaku wisata dari pihak swasta, seperti “Pekanbaru Heritage Walk”, Fahmizal berharap dapat membantu mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Kota Pekanbaru.

“Kegiatan ini sangat positif, para peserta dapat bersilaturhmi, selain itu kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan untuk melibatkan kawasan Kampung Bandar Pasar Bawah sebagai destinasi wisata sejarah di Pekanbaru, ” katanya.

Pekanbaru memiliki objek wisata yang menarik, jika kita menelusuri kampung-kampung yang berada di tepi Sungai Siak yang menjadi daerah cikal-bakal Kota Pekanbaru kini. Objek wisata yang dapat dikunjungi diantaranya adalah, Rumah Singgah Tunak Kadi, Rumah Tenun Kampung Bandar yang berdiri sejak 1890, rumah-rumah panggung dari kayu yang sudah berdiri puluhan tahun, pelabuhan lama Pekanbaru yang dibangun oleh Belanda pada sekitar tahun 1920, dan gudang Pelindo yang
merupakan saksi bisu kejayaan perdagangan antara Sumatera Timur ke Singapura.

Kegiatan “Pekanbaru Heritage Walk” diawali dengan berkumpul dari Rumah singgah Sultan Siak. Rumah ini didirikan sekitar tahun 1895 oleh H. Nurdin Putih, mertua dari Tuan Qadhi H Zakaria. Konon, saat Sultan Syarif Kasim II berkunjung ke Pekanbaru, beliau akan singgah terlebih dahulu ke rumah ini. Pemandangan disekitar rumah panggung itu sangat kontras karena tak jauh dari Jembatan Siak III, yang berwarna kuning dengan konstruksi modern.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menuju tempat tempat wisata sejarah lainnya, seperti terminal lama Pekanbaru yang didirikan oleh perusahaan minyak Caltex pada 1955, Tugu titik nol diarea pelabuhan lama, Pelabuhan Pelindo, rumah tenun Kampung Bandar, Masjid Raya, dan Rumah Bea Cukai atau Rumah Syah Bandar.

Berdasarkan data dari Tim Heritage Pekanbaru, Pelabuhan lama Pekanbaru dibangun oleh Belanda pada sekitar tahun 1920. Saat itu, pelabuhan tersebut sering disinggahi kapal-kapal dari KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij/ Perusahaan Pelayaran Belanda). Kapal-kapal ini membawa barang-barang dari Tapung, Payakumbuh, dan berbagai wilayah Sumatera Tengah lainnya untuk dibawa ke Singapura. (adv)

Leave a Reply

x

Check Also

Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat, PLN Pasok Listrik 1.385 kVA RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

PEKANBARUPOS.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) terus berkomitmen ...