PEKANBARUPOS.COM (PPC),RENGAT – Parahnya kerusakan ruas jalan kabupaten yang berada di Kecamatan Batang Peranap, Indragiri Hulu, Riau yang mengubungkan antara Desa Desa Peladangan, Pesajian dan Desa Silunak, membuat warga daerah itu terisolir. Untuk sampai di ibukota kecamatan, warga harus memutar melalui Kabupaten Kuansing (Kuantan Singingi).Apa lagi, sejak dua hari terakhir jembatan penghubung yang menjadi jalur alternatif warga menuju ibukota Kecamatan Batang Peranap via Desa Sungai Aur, tidak bisa lagi dilalui pasca ambruk diterjang derasnya arus sungai.Dengan demikian, pihak pemerintah kecamatan serta warga yang berada di dua desa tersebut mendesak pihak perusahaan yang beroperasi didaerah itu untuk turut bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan ruas jalan tersebut.”Diharapkan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batang Peranap, terutama PT RAPP dapat berkontribusi untuk memperbaiki ruas jalan tersebut, apa lagi ruas jalan itu merupakan akses vital masyarakat menuju ibukota kecamatan,” kata Camat Batang Peranap, Watno S.Sos
Apa lagi, kerusakan ruas jalan Pesajian – Selunak itu semangkin hari kian parah dan mengkhawatirkan. “Jangankan mobil biasa, kendaraan dobel gardan saja sulit untuk melintasi ruas jalan itu. Begitu juga dengan sepeda motor,” ujarnya.Ditambahkan Watno, sejak beberapa waktu lalu dan sebelum kondisi kerusakan ruas jalan parah, dirinya melalui kepala desa sudah beberapa kali mencoba menghubungi pihak managemen PT RAPP tersebut, akan tetapi hingga saat ini belum ada realisasi.”Kita sudah beberapa kali menghubungi pihak PT RAPP guna meminta bantuan perbaikan ruas jalan itu, namun belum ada realisasi. Mengingat kerusakan jalan tersebut sudah semangkin parah dan tak layak tempuh, kita harap pihak perusahaan itu dapat membantu melakukan perbaikan melalui kucuran program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu,” tegasnya.Terlebih, akibat ruas jalan itu rusak, masyarakat yang tinggal di Desa Pesajian dan Desa Peladangan tersebut yang hendak berurusan ke kecamatan atau ke kantor bupati, harus berputar melalui jalur Kukok, Kecamatan Benai, Kuansing yang jarak tempuhnya sangat jauh.”Jika melalui jalur Pesajian-Selunak, jarak tempuh menuju kantor camat hanya memakan waktu 30 menit atau 27 km. Jika melalui jalur Kukok, Kecamatan Benai, warga harus menempuh perjalanan sekitar dua jam perjalanan. Sehingga, perbaikan ruas jalan itu sangat kita harapkan,” tegasnya.Seperti diberitakan GoRiau.com sebelumnya, akibat rusaknya ruas jalan itu sudah membuat ribuan jiwa warga di dua desa tersebut terisolir. Begitu juga dengan bahan pokok, diperkirakan harganya sudah melambung tinggi. (adv)