PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Komisi III DPRD Pekanbaru mewanti-wanti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Pekanbaru, untuk tidak asal-asalan melaksanakan kegiatan tahun 2017 ini.
Dengan anggaran yang sudah tersedia di APBD yakni Rp 2,7 miliar, dinas yang dipimpin Mahyudin ini, harus membuat kegiatan sesuai dengan Tupoksi Dinas PPA.
Ketua Komisi III Ir Nofrizal, Kamis menegaskan, kegiatan yang harus dilaksanakan Dinas PPA itu seperti penyuluhan kepada perempuan dan anak. Apalagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini makin tinggi.
Dari laporan Bagian PPA Polresta Pekanbaru kemarin, setidaknya tahun 2016 lalu, terdapat 102 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dinas PPA kan bisa koordinasi dengan Polresta. Tapi yang jelas, karena dinas ini baru, kegiatannya bisa melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah, Posyandu atau di kantor kelurahan. Kita harapkan bisa menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak lah,” tegas Nofrizal, seraya mengaku, sudah menggelar hearing dengan Dinas PPA kemarin.
Diakuinya, dari hasil hearing tersebut, Komisi III sangat menyayangkan bahwa Dinas PPA belum semuanya mengerti tentang Tupoksinya. Alasannya, semua personilnya baru.
Meski begitu, Komisi III menegaskan, agar Dinas PPA jangan sampai membuat kegiatan seremonial belaka. Anggaran Rp 2,7 miliar tersebut dinilai cukup untuk membuat kegiatan yang bermanfaat. (adv)
