PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Sebanyak 40 botol ramuan jamu tradisional si Mbok Jamu ludes diserbu ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau di halaman Kantor Gubernur Riau.
Dalam hitungan menit seusai senam pagi, jamu-jamu kunyit, beras kencur, sambiloto, dan sirih yang tertuang dalam gelas pun ludes seketika. Ternyata ASN Diskes Riau ini telah terbiasa dengan membudayakan minum jamu di lingkup kerjanya.
Hal itu pun diungkapkan secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir yang memprakarsai soft opening gerakan minum jamu di lingkup ASN Pemprov Riau.”Kami di diskes sudah terbiasa minum jamu. Jadi kami berinisiatif untuk membudayakan minum jamu di lingkup Kantor Gubernur Riau,” kata Mimi kepada GoRiau.com ketika ditemui usai mengikuti senam bersama, Kamis pagi.Mimi pun bertekad untuk mengubah paradigma masyarakat yang enggan meminum jamu karena takut pahit dan tidak highenis.
Dikatakannya, produksi jamu tradisional di Provinsi Riau dapat terjamin mutu dan tingkat highenisnya. Bahkan, kata Mimi, jamu rebusan yang terbuat dari tumbuhan-tumbuhan jauh lebih berkhaziat dan aman dibandingkan obat-obatan dalam kemasan.”Jamu tradisional sudah turun-temurun. Bisa dikonsumsi secara aman dan highenis. Tak perlu khawatir, rasa pahitnya juga bisa diatasi,” tuturnya.Lanjut Kadiskes Riau ini, Bude Jamu merupakan kegiatan nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang kini tengah digerakan oleh Menkes, Nila F Moeloek.”Bu Menkes tengah menggerakkan masyarakat untuk membudayakan minum jamu, karena jamu dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan. Kami di Provinsi Riau tentunya mendukung penuh,” tutup Mimi. (adv)
