PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Mulai pagi tadi, ada suasana yang berbeda di gedung DPRD Riau. Ada puluhan satuan pengamanan (Satpam) tampak berjaga di sejumlah sudut ruangan gedung wakil rakyat tersebut. Namun pengamanan ini dinilai terlalu berlebihan, karena terkesan penjagaan dari terorisme dan sabotase.Keberadaan para Satpam ini adalah proyek pengamanan yang sengaja direkrut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016. Ada sekitar 60 orang Satpam untuk berjaga setiap hari mulai dari pintu masuk gedung hingga ke ruang-ruang fraksi dan komisi.Menanggapi keberadaan Satpam tersebut, Ketua DPRD Riau Hj. Septina Primawati mengaku merupakan usulan dari beberapa anggota dewan. Hal ini karena selama ini pintu masuk gedung dewan yang dijaga oleh beberapa Satpol PP terlalu longgar.”Jadi saya kira ini bertujuan untuk menjaga gedung wakil rakyat sebagai lembaga daerah yang sangat penting. Banyak arsip-arsip dan aset penting ada di sini. Selama ini terlalu longgar,” sebut Septina.
Septina menambahkan, karena longgarnya penjagaan terkadang banyak tamu-tamu masuk tidak terdata dengan baik. Hal ini jadi keluhan kalangan anggota dewan. “Kawan-kawan di dewan mengeluh tamu masuk terlalu bebas, dikhawatirkan terjadi hal tak diinginkan,” tutur Septina Primawati. Namun demikian, terkait berapa jumlah tenaga pengamanan dan juga anggaran, Septina mengaku tidak tahu persis. Karena menurutnya, persoalan itu adalah tanggungjawab kegiatan Sekretaris Dewan. (adv)
