PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Gagal memasukkan anaknya ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Efrillinda (51) terpaksa berurusan dengan polisi. Korban mengaku tertipu, setelah mengeluarkan uang senilai Rp600 juta, namun belum dikembalikan.
Peristiwa yang dialami warga Jalan Satria, Kecamatan Tenayan Raya ini, berawal sejak tahun 2014 silam. Dimana pelaku berinisial S menjanjikan untuk memasukkan buah hati Efrillinda ke sekolah IPDN.
Kemudian, untuk memuluskan modusnya, pelaku meminta sejumlah uang. Terakhir, uang yang sudah disetor mencapai Rp600 juta. Namun, hingga saat ini anak korban tak kunjung lulus masuk IPDN. Tak puas, akhirnya awal tahun 2017 korban melaporkan penipuan itu ke Polda Riau, terkait perbuatan S atas dugaan penggelapan.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM, kepada Pekanbaru MX membenarkan adanya laporan tersebut. Sambungnya, saat ini pihak Kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan atas laporan korban.
‘’Laporan masuk tentu akan dilakukan penindakan. Kami akan pelajari dulu kasusnya dan kemudian melakukan penyelidikan, agar segera ditindaklanjuti,’’ ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (8/2).
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar jangan pernah mempercayai bujukan seseorang untuk memasukkan kerja atau kuliah dengan meminta sejumlah uang. Karena kasus serupa sudah sangat sering terjadi.
Menurut Kabid Humas, rata-rata modus yang dilakukan oleh pelaku semuanya hampir sama. ‘’Kita harapkan masyarakat, jangan mudah percaya modus memasukkan anggota keluarga menjadi apapun,’’ pungkasnya. (adv)
