PekanbaruPos.Com Kabar Terbaru Kota Pekanbaru
PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Isra Miharti mengaku rugi dua kali. Sudahlah tak jadi berangkat haji, uangnya ratusan juta melayang sia-sia.
Tak terima, wanita berusia 39 tahun ini mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Pekanbaru. Maksudnya untuk membuat laporan dugaan penipuan yang dialaminya secara resmi.
Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino SH MH. membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. Menurut korban, akibat kejadian itu dia merugi hingga Rp280 juta. “Kasus ini masih diselidiki,’’ sebutnya.
Dugaan penipuan itu berlangsung Senin, 28 Maret 2016 pukul 10.00 WIB. Pagi itu pelapor datang ke kantor terlapor AR (56) di Jalan Arifin Ahmad, Marpoyan Damai. Awalnya dia menyanyakan jadwal keberangkatan haji.
Pada kesempatan itu, warga Jalan Paus, Marpoyan Damai ini mengutarakan niatnya naik haji. Terlapor yang merupakan penyalur jamaah haji menyanggupi memberangkatkan korban. Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi.
Lantaran niatnya sudah kuat, korban kemudian mendaftar untuk enam orang. Biaya per orang 10,5 ribu US Dolar. Tanggal 26 April 2016 terlapor minta ditransfer uang dengan alasan pengurusan administrasi. Seketika itu juga uang Rp50 juta ditransfer lewat rekening.
Selain itu, pelapor juga sudah menyerahkan uang Rp651 juta dengan sembilan kali pengiriman. Lima kali di bulan Juni, yakni tanggal 16, 17, 23, 27, 29. Lalu tiga kali di bulan Agustus 2016, masing-masing tanggal 5, 9 dan 13 serta terakhir pada 4 September 2016.
Setelah uang diserahkan, pelapor bertanya ke terlapor jadwal berangkat. Oleh terlapor dijanjikan bahwa mereka akan berangkat pada28 Agustus 2016.
Tiba pada waktu yang ditentukan, hanya dua orang yang berangkat, sementara empat sisanya tak jadi. Merasa dirugikan, korban kemudian membuat laporan ke polisi (adv)
