PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Masih ingat dengan cerita kakek kurus penjual donat keliling di Kabupaten Rohul Provinsi Riau yang ditipu pembelinya pakai uang pecahan seratus ribu Rupiah yang ternyata cuma mainan?Kakek malang itu sekarang sudah kembali ceria. Wajahnya berbinar ketika salah seorang ibu-ibu bernama Sunarti sengaja datang menemui si kakek untuk menyerahkan bantuan dari orang yang menaruh iba dengan kisahnya.Tak terkira bahagianya kakek tersebut saat Sunarti memberikannya uang, bahkan lebih dari nominal kerugiannya saat ditipu pakai uang mainan, beberapa hari lalu. Ia tak menyangka, nasib apes yang dialami justru berbuah manis.Siapa orang yang berbaik hati yang membantu si kakek? Ternyata sumbangan itu diberikan oleh seorang warga Batam, Provinsi Kepulauan Riau bernama Pak Fadly.
Secara kebetulan Pak Fadly membaca kisah si kakek dari Facebook dan media GoRiau.com, yang dipublikasikan 6 Februari 2017 siang kemarin. Hatinya pun tergugah untuk membantu, di mana kebetulan Pak Fadly punya kenalan di Rohul, dia lah Bu Sunarti.Sunarti melacak tempat si kakek mangkal berjualan donat dan berhasil menemukannya. Dia pun singgah sebentar. Betapa bahagianya si kakek saat tahu ada seorang tak dikenal membawa rejeki berlipat ganda buat keluarganya.Karena itu merupakan amanah dari Pak Fadly, Bu Sunarti pun memberitahu Hasanah Anna, orang yang pertama kali memposting kisah si kakek penjual donat di laman Facebooknya. Ia menyampaikan kalau bantuan untuk si kakek sudah diserahkan.Siapa menyangka, orang-orang yang awalnya tak saling kenal bisa terketuk hatinya dan bergerak melakukan kebaikan demi membantu si kakek, di mana hanya berawal dari sebuah postingan sederhana di Facebook milik Hasanah Anna ini. Kisah si kakek yang diunggah Anna pada 5 Februari 2017 kemarin sempat mendapat ribuan tanggapan dari Netizen. Mereka berdoa, semoga si kakek sabar dan diberi kesehatan agar terus bisa mengais rejeki dari usahanya menjual donat keliling.Tak sedikit pula yang ‘menyumpah serapah’ atas perbuatan si penipu yang membeli dagangan kakek tersebut dan mendapat kembalian uang asli sisa belanja senilai Rp90 ribu. Sementara dagangan kakek ini merugi dan uangnya pun hilang. (adv)
