PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU ā Kisruh antara pedagang Pasar Jongkok dengan pihak pengelola Metropolitan City (MTC) Panam belum ada titik temu.
Hingga, belum ada keputusan apapun dari pihak pengelola terkait protes yang disampaikan Pedagang saat unjuk rasa.
Menurut keterangan Wahid, salah seorang pedagang pasar jongkok, pasca unjuk rasa, Kamis lalu, pihak perwakilan MTC sudah menjumpai pedagangĀ . Namun pertemuanĀ pedagang dan pengelola MTC juga belum membuahkan hasil.
āKamis malam setelah kita demo pihak perwakilan MTC menjumpai pedagang. Tapi mereka hanya minta kepadaĀ pedagang untuk menunggu keputusan dari pihak managemen,ākata Wahid.
Meski sebelumnya,pedagangĀ sempat mengancam akan melakukan demo ke kantor Walikota jika tuntutan mereka tidak disetujui pengelola, namu pedagang mengaku masih akan menunggu keputusan dari pengelola.
āKita undur dulu lah, kita masih menunggu keputusan dari managemenya seperti apa. Kemarin memang rencana kita Senin (hari ini) mau demo ke kantor walikota, tapi kelihatanya kita undur, sambil menunggu jawaban dari pihak managemen,āpaparnya.
Menurut keterangan Wahid, sekitar dua pekan yang lalu, pedagang pasar jongkok dan pasar senja yang berjualan di belakang komplek MTC mendapat surat edaran dari pihak pengelola MTC. Isi dari surat edaran tersebut, adalah terkait pemberlakuan uang service charge sebesar Rp 150 ribu perbulan.
āRencana itu akan mulai diberlakukan bulan Februari ini. Tapi kita protes. Intinya kita menolak,ākatanya. (adv)