PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Jajaran Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau telah menangkap seorang laki-laki diduga menjadi tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan 12 unit “chain shaw” atau gergaji mesin PT. Setia Agro Mandiri (PT. SAGM).
“Pria tersebut bernama Jaslan (40), eks karyawan PT. SAGM. Dia ditangkap Unit Opsnal Polsek Tempuling yang dibantu oleh Personel Sat Intelkam Polres Inhil,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Dia yang beralamat Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung melakukan curat bersama tiga orang rekan lainnya yang masih dalam daftar pencarian orang.
Kronologis kejadiannya pada pukul 09.00 WIB, pelapor selaku Askep PT. SAGM mendapat laporan dari karyawannya. Diketahui bahwa Gudang Pemadam Kebakaran PT. SAGM, tempat gergaji mesin disimpan, dinding bagian depannya sudah rusak karena dibobol orang.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang tersebut, diketahui bahwa 12 unit mesin sudah tidak ada lagi atau hilang. Akibat pencurian itu, PT. SAGM mengalami kerugian sebanyak Rp60 juta dan selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Tempuling
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Unit Opsnal Polsek Tempuling yang dibantu oleh Personel Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Inhil, pada didapat informasi pelaku pencurian tersebut.
“Selanjutnya setelah diketahui siapa pelakunya, petugas lalu melacak keberadaan pelaku dan akhirnya sekitar pukul 22.30 WIB, di Parit 15 Jalan Sei Beringin Tembilahan, pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan,” lanjut Guntur.
Pelaku mengakui bahwa perbuatan itu dilakukan secara bersama – sama dengan Zaini (warga Sungai Salak Kecamatan Tempuling), Iwan (warga Lampun), dan Fajar (warga Medan). Pelaku juga mengatakan bahwa dari 12 unit gergaji mesin tersebut, tiga unit telah dijual.
Lima unit dibawa Zaini, sedangkan empat unit lagi disembunyikan di semak- semak sekitar TKP pencurian karena malam itu itu tidak dapat dibawa.”Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Tempuling untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut dan tiga orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” demikian Guntur. (**)