PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Provinsi Riau mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo atas prestasi satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berhasil menekan jumlah luas lahan terbakar di wilayahnya mencapai 83,2 persen.
Ini dibuktikan dengan penurunan luas lahan terbakar dari tahun 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 438 ribu hektare lahan pada tahun 2016 lalu.
Sementara, penurunan hotspot terpantau terjadi penurunan sebesar 82,14 persen berdasarkan pantauan satelit NOA dan terjadi penurunan sebesar 94,58 persen berdasarkan pantauan satelitt Terra dan Aqua.”Pak presiden mengapresiasi keberhasilan satgas kita di Riau. Beliau meminta kita agar melakukan pencegahan dini karhutla,” kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat membuka rapat penetapan status siaga darurat karhutla di Provinsi Riau. di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau.Dipertegas Andi, ia tak mau mengulang kegagalan melawan karhutla dan asap seperti tahun 2015 lalu. Yang mana, dampak karhutla membuat Riau mengalami kerugian sebesar Rp220 triliun.
“Tidak ada tawar menawar lagi soal karhutla. Jangan terulang bencana asap 2015 lalu. Dampaknya begitu besar karena mengganggu akitvitas pendidikan, pemerintah dan perhubungan,” kata orang nomor satu di Riau ini.Dengan demikian, orang nomor satu di Riau ini pun menetapkan status siaga darurat karhutla di Riau dimulai hingga April nanti selama 96 hari. (adv)