PEKANBARUPOS.COM (PPC),PASIRPANGARAIAN – Perjuangan mak Khodijah mencari keberadaan putranya Jonilita tidak hanya pada dukun. Dari Informasi yang dihimpun keluarga mak Khodijah, ternyata 10 tahun lalu tepatnya tahun 2006 keberadaan anak laki-lakinya Jonilita sempat terpantau di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari Jambi.
Saat itu, seorang warga asal Pasirpengarayan Elis (70) sempat bertemu dengan Jonilita beberapa kali. Pertemuan itu kata Elis terjadi saat Jonilita setiap pekannya pergi ke Pasar dan singgah dirumahnya.
“Jadi mereka itu tinggal di seberang sungai Batanghari, rumah kami dekat pasar, dia sempat beberapa kali singgah di rumah dan mengaku dia dari Pasirpengarayan,”jelas Elis bercerita kepada Tribun.
Saat bertemu dengan Elis, Jonilita sudah memiliki dua orang anak dan telah menikah dengan warga setempat di Muara Tembesi itu. Namun komunikasi terputus sejak Elis pindah dari Jambi dan sekarang menetap di Pekanbaru.
“Jadi komunikasinya sampai disitu saja, dia setiap ke pasar kadang singgah di rumah, sudah sepuluh tahun lamanya,”ujar Elis.
Saat pindah dari Jambi tahun 2006 itu, Elis memang sempat bertemu dengan Mak Khodijah menceritakan apa yang dialaminya di Jambi tersebut. Namun saat itu mak Khodijah tidak memiliki uang untuk pergi ke Muara Tembesi demi menemui anaknya.
(TRIBUN)
