Home » Kabar Kota » Jengkol Sumbang Inflasi di Riau

Jengkol Sumbang Inflasi di Riau

PEKANBARUPOS.COM (PPC),PEKANBARU – Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan lndeks Harga Konsumen (IHK) 129,85 pada periode Maret 2017. Salah satu penyumbang inflasinya terjadi pada komoditas bahan makanan jengkol.

Dengan demikian inflasi Tahun Kalender (Januari-Maret 2017) sebesar 1,41 persen, dan lnflasi Year on Year (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 5,02 persen.

Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,38 persen, dan Tembilahan 0,01 persen, sedangkan Dumai deflasi sebesar 0,19 persen.Diuraikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, inflasi Riau bulan Maret 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,64 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,57 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen.Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yakni ke|ompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.

“Komoditas yang menyembangkan inflasi di Riau antara lain tarif listrik, bawang merah, minyak goreng, daging ayam ras, jengkol cabai merah, rokok kretek, ikan nila, bahan bakar rumah tangga, dan lain-lain,” kata Aden Gultom saat menggelar ekpos di Pekanbaru, Senin Sementara itu, komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain tarif pulsa ponsel, bayam, telur ayam ras, cabai hiiau, cabai rawit, daging sapi, ayam hidup, gula pasir, dan lain-lain.Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 8 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar 0,71 persen, diikuti oleh Pekanbaru dan Pangka| Pinang masingmasing sebesar 0,38 persen, serta Jambi 0,31 persen.Sedangkan inflasi terendah teriadi di Kota Tembilahan sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 15 kota Iainnya dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Taniung Pandan sebesar 1,49 persen. “Dari 10 ibukota Provisi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru, Pangkal Pinang, dan Jambi,” imbuhnya.Kemudian, di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 33 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,24 persen, diikuti Ambon 1,13 persen, dan Jayapura sebesar 0,95 persen.”Dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan dan Baniarmasin. Masing-masing sebesar 0,01 persen,” pungkasnya. (adv)

Leave a Reply

x

Check Also

Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat, PLN Pasok Listrik 1.385 kVA RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

PEKANBARUPOS.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) terus berkomitmen ...