Home » Hukum Kriminal » Maraknya Pembalak Liar,Semakin Janggih

Maraknya Pembalak Liar,Semakin Janggih

PEKANBARUPOS.COM-Seperti yang ditemukan petugas Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama personel Polda Riau serta Korem 031/Wibama.

Hanya saja para pelaku illegal logging atau Pembalakan Liar tersebut selalu sulit ditangkap karena selalu main kucing-kucingan dengan petugas. Operasi yang digelar petugas kerap kali tak membuahkan hasil, terutama menangkap orang. Biasanya, petugas hanya menemukan alat berat dan perkakas pembabat hutan alam di lokasi.

Perambahan Hutan di kawasan Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau, kian merajalela. Para penjahat lingkungan itu bahkan menggunakan alat berat untuk membabat hutan alam dan membersihkannya hingga siap ditanami bibit sawit.

Menurut Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (BPPH) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Wilayah II Sumatera, Eduwar Hutapea, kuat dugaan alat berat berupa ekskavator itu digunakan membuka kawasan perkebunan sawit di hutan lindung tersebut.

“Alat berat ini diamankan tim gabungan di Dusun II Pondok Nogun, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan,” ucap Eduwar di Pekanbaru.

Dia menjelaskan, kawasan tersebut merupakan bekas areal Hutan Produksi Terbatas (HPT). Lokasi tersebut saat ini sedang dipulihkan fungsi ekosistemnya dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Eduwar menerangkan pula, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat tentang keberadaan alat berat yang sering bolak-balik masuk ke kawasan TNTN. Petugas Polisi Kehutanan Reaksi Cepat atau SPORC Brigade Beruang kemudian mengintai selama beberapa hari.

“Hasilnya anggota kami dapat memetakan letak alat berat tersebut,” ia menambahkan.

Setelah mengetahui posisi kerja alat berat itu, maka jajarannya langsung berkoordinasi dengan Korem 031/WB dan Polda Riau. Petugas gabungan bersenjata lengkap ini kemudian berangkat ke lokasi dan menemukan alat berat tersebut.

Hanya saja di lokasi, petugas tidak menemukan orang ataupun operator alat tersebut. Diduga pelaku perambahan mengetahui lokasinya terendus oleh petugas. “Di lokasi petugas hanya menemukan alat berat yang ditinggalkan pemilik maupun operator,” Eduwar membeberkan.

“Saat ini barang bukti dan saksi telah diamankan di BPPH KLHK Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan sementara, ekskavator itu telah berada di sana sejak 7 Desember silam. Alat itu dimanfaatkan untuk membuka kawasan perkebunan sawit,” ujar dia.

Petugas kemudian menghubungi aparat desa setempat. Mereka turut diamankan untuk dimintai keterangan terkait keberadaan ekskavator yang tidak semestinya itu.(**).

Leave a Reply

x

Check Also

Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat, PLN Pasok Listrik 1.385 kVA RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

PEKANBARUPOS.COM, PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) terus berkomitmen ...